Senin 26 Aug 2013 20:40 WIB

Redakan Sikap Anti-Islam, Tentara Muslim Inggris Sambangi Sekolah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Tentara (ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Tentara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Ketegangan antara komunitas Muslim dan masyarakat Inggris tak terhindarkan selepas insiden pembunuhan seorang tentara beberapa waktu lalu. Merespons situasi itu, pemerintah Inggris berupaya meredam dengan menugaskan tentara Muslim untuk menyambangi sekolah-sekolah.

Kunjungan itu diharapkan menjadi pesan pengabdian tentara yang berasal dari berbagai komunitas agama terhadap kerajaan Inggris. "Ini kesempatan bagi personel baik laki-laki dan perempuan dari korps tentara untuk ke sekolah. Mereka akan perlihatkan seorang ekstrimis tidak akan menjadi seorang Muslim dan warga negara Inggris yang setia melayani negara Anda," kata PM Inggris, David Cameron, seperti dikutip The Onislam.net, Senin (26/8).

Selama kunjungan itu, nantinya tentara Muslim akan menggelar kampanye antislamofobia. Ia berharap kampanye ini akan menghilangkan mitos yang disuarakan kalangan sayap kanan Inggris bahwa sulit bagi umat Islam bersikap patriotik

"Kami harus mengalahkan mitos ini. Segala sesuatu tentu kami lakukan guna meluruskan kesalahpahaman," kata seorang pejabat senior. Pelaksanaan kampanye ini sekaligus peringatan berakhirnya Perang Dunia I. Dalam perang itu, lebih dari seratus ribu tentara Muslim tewas ketika bertugas.

Kampanye ini juga melibatkan negara pesemakmuran lain, seperti India dan Pakistan. Kedua negara ini merupakan asal dari kebanyakan tentara Muslim."Ketika Anda mengingat itu, saya begitu sedih apalagi mengingat ketegangan yang terjadi antara Muslim dan masyarakat Inggris," kata Barones Warsi, Menteri Muslim pertama Inggris berdarah Pakistan.

Pada tahun 2011, sebuah lembaga think tank, Demo mencatat komunitas Muslim lebih patriotik ketimbang masyarakat Inggris. Sekitar 83 persen Muslim merasa bangga menjadi bagian dari Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement