Senin 29 Jul 2013 22:49 WIB

Perluas Syiar Islam, Muslim Kanada Perkuat Identitas dan Karakter

Rep: Agung Sasongko/ Red: Djibril Muhammad
Muslim Kanada
Foto: www.patdollard.com
Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Muslim Kanada bertekad memperkuat syiar Islam ke seluruh negeri. Tekad itu diawali dengan mengganti nama payung organisasi Islam yang semula Dewan Hubungan Amerika-Islam Kanada (CAIR-CAN) menjadi Dewan Nasional Muslim Kanada (NCCM).

"Selama 13 tahun, CAIR-CAN telah memperlihatkan bagaimana dakwah Islam terus dikembangkan. Organisasi ini juga menjadi jembatan antara umat Islam dan masyarakat Kanada," ungkap Amira Elghaby, kordinator HAM, NCCM, seperti dikutip Onislam.net, Senin (29/7).

Melalui perubahan nama tersebut Muslim Kanada ingin memperkuat apa yang dicapai dengan lebih banyak menyisipkan karakter dan tradisi Kanada.

Selama ini, karakter dan tradisi itu memang kurang kentara lantaran melebur dengan karakter dan tradisi AS. "Kami perlu memperkuat kebutuhan dan aspirasi Muslim Kanada," kata dia.

CAIR CAN didirikan pada 2000. Mereka berafiliasi dengan CAIR AS. Organisasi ini begitu aktif mempromosikan ajaran Islam melalui berbagai cara.

"Perubahan nama ini wujud evolusi alami organisasi. Yang bisa kami katakan, tidak ada yang berubah dari organisasi ini. Kami tetap mewakili spektrum yang luas dan beragam dari Muslim Kanada," ungkap Ketua Dewan NCCM, Kashif Ahmed.

Ke depan, NCCM akan melipatgandakan usahanya dalam mempromosikan Islam dan menangani masalah Islamofobia. Untuk itu, mereka akan merangkul warga lokal dan Islamic Center untuk bersama-sama melawan Islamofobia.

Islam adalah komunitas agama dengan pertumbuhan tercepat di Kanada. Badan Statistik Kanada menunjukan populasi Muslim meningkat 82 persen selama satu dekade terakhir. Pada 2001, populasi Muslim mencapai 579 ribu jiwa. Kini, jumlahnya mencapai 1 juta lebih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement