Jumat 29 Jun 2012 05:23 WIB

Imam AS: Muslim Dunia Harus Bersatu Lawan Ekstremis

Imam Feisal Abdul Rauf (photo file)
Foto: en.wikipedia.org
Imam Feisal Abdul Rauf (photo file)

REPUBLIKA.CO.ID, Imam Feisal Abdul Rauf dari Masjid Al-Farah, New York, mengajak kaum Muslim yang moderat di mana saja untuk bersatu dan melawan kaum ekstremis, yang sayangnya lebih banyak mendapat perhatian media dibandingkan kaum moderat. 

“Tantangan terbesar bagi umat Islam saat ini adalah menghilangkan kebodohan di antara kaum Muslim sendiri. Banyak yang bergairah dengan agamanya namun tidak mengerti nilai-nilai di dalamnya. Seperti keledai yang hanya membawa kitab di punggung tanpa memahaminya dengan hati,” ujar Rauf saat berbicara dalam diskusi di pusat kebudayaan @america di Jakarta.

“Kaum Muslim banyak yang memperlihatkan religiositas yang berlebihan, dan itu adalah akar dari radikalisme. Hal ini bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad yang mengedepankan etika dan sopan santun. Seperti masakan dengan bumbu yang berlebihan, religiositas yang eksesif juga akan merusak agama itu sendiri,” tambahnya.

Untuk itu, menurut Rauf, kaum moderat harus bersatu serta membentuk tim dan strategi yang baik untuk melawan ekstremisme.

​​“Kita harus melawan ekstremisme dengan pendidikan dan penyebaran informasi,” ujar Rauf, ketua Cordoba Initiative yang bertujuan meningkatkan hubungan baik antara dunia Islam dan dunia Barat. 

Rauf, penulis berbagai buku termasuk “What’s Right with Islam is What’s Right with America” (diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi “Seruan Azan dari Puing WTC”), datang atas undangan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, mengatakan kedatangan Rauf merupakan kesempatan besar untuk memperkenalkan tokoh Muslim Amerika ternama tersebut dan membuka dialog dengan umat Islam di Indonesia.

“Kami selalu mencoba untuk memberikan informasi mengenai apa yang terjadi di Amerika Serikat. Ini juga upaya untuk mengenal Indonesia lebih baik,” ujarnya.

 

 

sumber : voaindonesia
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement