Rabu 27 Oct 2010 21:51 WIB

Pertama dalam 500 Tahun, Tokoh Islam Khutbah di Kapel Oxford College

Rep: Islamtoday/ Red: Budi Raharjo
Taj Hargey menyampaikan khutbah di kapel Pembroke College
Foto: Islamtoday
Taj Hargey menyampaikan khutbah di kapel Pembroke College

REPUBLIKA.CO.ID,OXFORD--Seorang gadis berusia 11 tahun dari Marston mengumandangkan adzan. Tak lazim memang, mengingat adzan biasa dilantunkan oleh pria.

Dan tak lebih lazim lagi, adzan itu dikumandangkan di sebuah gereja kecil atau kerap disebut kapel di sebuah akademi atau perguruan tinggi di Oxford. Adzan itu sebagai simbol saja, bukan untuk menandakan waktu datangnya sholat.

Kemarin, untuk kali pertama dalam 500 tahun sejarah Pembroke College, seorang tokoh atau imam Islam, Dr Taj Hargey dari Summerton Islam Kongregasi di Oxford berkhutbah di kapel tersebut. Nah, lantunan adzan tadi mengawali penyampaian khutbah tersebut.

Pimpinan Pembroke College, Andrew Teal, mengaku sebelumnya telah berusaha untuk mendatangkan ulama atau imam Muslim untuk menyampaikan khutbah di kapel selama bertahun-tahun. Namun, niatnya itu baru kesampaian sekarang.

''Kami ingin melakukan sesuatu bersama-sama antara Kristen dan Islam, tetapi tidak untuk menciptakan hal yang baru,'' ujar Teal. ''Saya pikir apa yang kita lakukan hari ini adalah sangat luar biasa, tentu ini adalah pertama kalinya saya mendengarkan hal itu dilakukan di kampus.''

''Dua agama ini sebenarnya sangat dekat. Ibrahim adalah tokoh kunci dalam Islam dan Kristen. Tapi saya pikir sudah ada keengganan di masa lalu. Saya pikir orang sekarang mungkin merasa takut melakukan ini. Saya berharap ini bisa berlangsung lama dan kami hanya membutuhkan orang yang tepat untuk melakukannya,'' jelasnya.

selama memberikan khutbah, Dr Hargey berbicara mengenai hubungan antara Kristen dan Islam. Bahkan, dia mengutip ayat-ayat dalam Alkitab sebelum membacakan Alquran. hargey yang juga Ketua Pusat Pendidikan Muslim Oxford turut mengajak muridnya Nadia Zamri untuk mengundangkan adzan itu.

Nadia merupakan salah satu muridnya yang pandai membaca Alquran. Dia merasa senang bisa mengikuti acara tersebut.

Hargey mengatakan, ''Ada hubungan antara Kristen dan Islam. Kedua agama ini menghormati Ibrahim sebagai tokoh penting dan seorang figur ayah. Terserah Muslim dan Kristen di kota ini untuk menunjukkan jalan kedamaian bagi kota ini.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement