Sabtu 24 Jul 2010 21:49 WIB

Jelang Puasa, Hotel Jerman Siap Tawarkan Paket Ramadan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Beberapa hotel di Jerman (Ilustrasi)
Beberapa hotel di Jerman (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH--Bukan cuma negara bermayoritas muslim yang bersiap menyambut bulan puasa Ramadhan. Sebuah hotal bintang lima di Munich, Jerman telah menyiapkan paket Ramadhan bagi tamu muslim yang menginap meski bulan puasa baru tiba dua pekan lagi. P

Persiapan itu mengindikasikan adanya antusiasme pihak manajemen hotel untuk memanfaatkan momen Ramadhan sebagai daya tarik terhadap komunitas muslim di Jerman. Apalagi, Jerman merupakan salah satu negara di jantung Eropa yang memiliki jumlah penduduk Muslim cukup besar.

Guna menarik komunitas muslim di negara itu, pengelola hotel menyiapkan pernak-pernik berbau timur tengah. Prinsipnya, pengelola hotel menginginkan konsumen mereka berasa di rumah sendiri. Ragam menu berbau Timue Tengah seperti sisha, kurma, dan menu lainnya tersedia di hotel tersebut. Selain itu, hotel juga menyediakan mushola guna memberikan kemudahan pengunjung untuk melaksanakan shalat.

Khusus layanan kamar hotel, pengelola hotel juga memberikan penawaran khusus selama sebulan penuh mulai dari tanggal 10 Agustus hingga 12 September 2010. Pengelola mengenakan tarif 325 Euro atau Rp. 3.7 juta per malam. Layanan tersebut sudah termasuk menu sahur, 90 saluran TV berbahasa arab, 30 koran dan majalah berbahasa arab plus menu pilihan bertema Timur Tengah, macam Maktoumi, Dekkini dan Khidri.

Sebagai informasi, Munich merupakan kota terbesar di Jerman yang merupakan surga bagi para turis. Dalam kawasan tersebut berdiam puluhan retail ternama sebut saja Mandarin Oriental, Gucci, dan sederet nama beken lainnya. Selain itu, Munich juga merupakan markas perusahaan otomotif raksasa jerman, BMW. Di Munich, para turis bisa melihat museum BMW, sebuah museum yang menghadirkan sejarah panjang perusahaan tersebut berikut beberapa prototipe BMW dari masa ke masa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement