Rabu 12 Jun 2019 20:00 WIB

Ziryab dari Musik, Kuliner, Sampai Mode

Ziryab juga memperkenalkan permainan catur ke Spanyol.

Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.
Foto: Photobucket.com/ca
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakat Ziryab di bidang musik tak perlu diragukan. Bahkan, kemampuan Ziryab di bidang musik disebut-sebut melampaui  gurunya, musisi kondang di Baghdad, Ishaq al-Mawsili.

Namun, Ziryab tak hanya ahli di bidang musik. Ia memiliki banyak keahlian lain di luar musik, salah satunya dalam bidang kuliner. Dialah orang pertama yang mengajarkan etika dan tata cara bersantap, juga tata cara menyajikan makanan.

Baginya, menyajikan makanan merupakan sesuatu yang penting dan harus ada nilai keindahan di dalamnya. Maka, ia memasukkan unsur keindahan di dalam penyajian makanan. Jika pada awalnya makanan hanya diletakkan begitu saja di atas meja lalu dimakan, Ziryab mengajarkan hal yang berbeda. Makanan yang hendak disantap harus ditata secara teratur dan indah di atas meja.

Demi menambah keindahan saat menyajikan makanan, ia memperkenalkan penutup meja, yakni taplak. Keindahan semacam itu tak penah ada sebelum Ziryab menjejakkan kakinya di Eropa.

Tak hanya berteori tentang etika bersantap dan penyajian makanan, Ziryab juga piawai memasak. Dia banyak menciptakan resep-resep baru dalam dunia kuliner. Resep-resep tersebut banyak dipraktikkan oleh para pencinta kuliner pada masa tu.

Keahliannya tak hanya terbatas pada bidang musik dan kuliner. Ia pun menguasai bidang mode. Ia, misalnya, menciptakan beberapa mode busana yang disesuaikan dengan musim di Eropa. Misalnya, saat musim panas, Ziryab menyarankan untuk memakai gaun putih. Saat musim semi, laki-laki dan perempuan memakai warna-warna cerah di tunik, kemeja, blus, dan gaun mereka. Saat musim panas, warna putih menjadi andalan. Ketika musim dingin, ia merekomendasikan pemakaian jubah panjang berlapis bulu.

Sejumlah sumber menyebut, Ziryab juga memperkenalkan kebiasaan bercukur pada masyarakat Spanyol. Kala itu, Ziryab menciptakan potongan rambut pria dengan gaya baru. Hal itu kemudian memengaruhi potongan rambut pria pada masanya.

Konon, Ziryab juga memperkenalkan permainan catur ke Spanyol. Ia pun disebut-sebut  memperkenalkan permainan polo, khususnya di tempat ia menetap.

Begitulah, Ziryab telah memberi pengaruh besar kepada masyarakat Eropa abad pertengahan, mulai dari cara mereka makan, berpakaian, hingga berdandan. Meski jasanya luar biasa bagi perkembangan peradaban di Eropa, bukan hal aneh jika nama seniman Muslim ini jarang disebut-sebut oleh masyarakat Barat. Rupanya, seiring perjalanan sejarah yang panjang dan berliku, namanya menghilang dari memori publik Barat. Namun, perubahan besar yang ia bawa ke Eropa merupakan bagian dari realitas yang kita ketahui sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement