Rabu 12 Jun 2019 18:36 WIB

Ziryab Perkenalkan Kecapi di Eropa

Dari Spanyol, kecapi kemudian dikenal luas ke berbagai negara di benua itu.

Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik melihat langsung hasil produksi di penggergajian kayu di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (23/2). (Republika/Bowo Pribadi)
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Dubes Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik melihat langsung hasil produksi di penggergajian kayu di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Selasa (23/2). (Republika/Bowo Pribadi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ziryab pun tercatat sebagai orang pertama yang memperkenalkan kecapi di Eropa. Dari Spanyol, kecapi kemudian dikenal luas ke berbagai negara di benua itu.

Salah satu sejarawan besar Arab-Spanyol dari Kordoba, Ibnu Hayyan, mengatakan, Ziryab menguasai ribuan lagu dan merevolusi desain alat musik hingga menjadi kecapi. Ia menyebarkan gaya musik baru itu di sekitar Mediterania dan memengaruhi jalannya musik Eropa.

Baca Juga

Sejarah juga mencatatnya sebagai orang yang berperan dalam mengubah sistem bernyanyi, khususnya di Spanyol dan Afrika Utara. Jika sebelumnya orang bernyanyi dengan sistem Madinah, maka Ziryab memperkenalkan sistem bernyanyi ala Irak.

Dalam teori musik, Ziryab juga banyak melakukan revolusi besar. Dia, misalnya, mengatur ulang parameter dalam musik dan irama musik. Dia juga menciptakan cara-cara baru terkait ekspresi di dalam bermusik.

 

Ziryab pernah menyusun reportoar dengan 24 nawbaat. Setiap nawbaat terdiri dari potongan berbagai vokal dan instrumental yang dilakukan pada sembilan gerakan. Setiap gerakan tersebut memiliki ritme tersendiri.

Ia juga memiliki pengetahuan tinggi tentang lagu-lagu. Seperti dikatakan Ibnu Hayyan, ia memiliki pengetahuan lebih dari 1.000 lagu. Karena itu, tak ada yang menyangkal bahwa bakat musik Ziryab sangatlah luar biasa, dan hal itu menjadikannya sebagai salah satu tokoh Muslim yang berpengaruh di bidang musik. Revolusi dan karyanya di bidang musik masih bisa dirasakan hingga saat ini.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement