Jumat 19 Apr 2019 16:36 WIB

Mengenal Sang Penerus Syekh Ahmad Deedat

Ketertarikan Zakir kepada dunia dakwah tak bisa lepas dari sosok Syekh Ahmad Deedat.

Ulama asal India Zakir Naik memberi sambutan saat jamuan makan malam di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat.
Foto:

Meski demikian, perjalanan hidup Zakir mengalami ujian. Dalam pemberitaan media internasional, Zakir dianggap dekat dengan kelompok teroris, salah satunya Alqaidah.  Badan investigasi nasional India khusus penanganan terorisme pun kembali melayangkan panggilan kepada dai internasional itu.

Lembaga itu meminta agar Zakir Naik datang ke India sebelum 17 April mendatang. Pemanggilan ini merupakan yang ketiga kalinya dalam satu bulan terakhir. Namun, Zakir Naik tidak pernah bersedia untuk datang ke India. Sebelumnya, pendakwah yang tengah berada di Indonesia itu juga pernah dipanggil pada 14 Maret dan 30 Maret 2017.

Seperti dilansir dari timesofindia, Selasa (4/4), seorang sumber mengatakan bahwa pengadilan India akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Zakir jika ia tidak datang dalam pemanggilan kali ini. Pemanggilan ini dilakukan lantaran Zakir Naik tengah diselidiki oleh NIA atas dugaan penyebaran ujaran kebencian terhadap suatu kelompok tertentu dan menghasut orang lain melalui pidato-pidatonya untuk melakukan tindakan teror.

Zakir membantah tudingan tentang kedekatannya dengan kelompok teroris ketika berkunjung ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum lama ini. Zakir mengatakan, Pemerintah India tidak pernah melarang secara langsung atas kegiatan dakwahnya. Namun, mereka membangun opini bahwa dirinya mendukung terorisme. "Pemerintah membohongi publik dengan mengatakan kegiatan saya selama ini adalah kejahatan," ujar Zakir di MUI Pusat, Jakarta.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement