Rabu 17 Apr 2019 12:00 WIB

Notasi Al-Shirazi Terinspirasi Ilmu Tajwid

Notasi yang ditulis al-Shirazi itu menjadi penanda awal inovasi musik.

Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak berbekal pendidikan musik, bukan penghalang bagi Qutb al-Din al-Shirazi (1236-1311) untuk memberi sumbangsih pada bidang ini. Ia berhasil merumuskan notasi musik. Pembacaan Alquran secara berirama menginspirasinya merumuskan notasi itu. Ia mengaitkannya dengan ilmu tajwid yang biasa digunakan dalam membaca atau tilawah Alquran.

Dalam pengembangannya, notasi al-Shirazi berhubungan dengan sistem 17 notasi karya pakar musik lainnya, al-Urmawi. Ia menuliskannya dalam istilah bahasa Arab. Susunan notasi itu, misalnya, ia sebut sebagai mad atau bacaan yang dipanjangkan yang memperlihatkan seluruh notasi dalam sebuah baris harus dimainkan hingga akhir baris.

Waqf atau tanda berhenti yang digambarkan dengan tanda (ha) melingkar. Biasanya merupakan tanda berhenti dalam sebuah notasi. Ada pula istilah jahr yang dalam sistem notasi al-Shirazi diartikan sebagai nada tinggi dan suara terbuka lebar. Cendekiawan asal Turki Nihat Temel mengatakan, ilmu tajwid benarbenar melahirkan ide bagi al-Shirazi dalam menuliskan notasi.

Menurut dia, al-Shirazi menuliskan kartanya dalam bahasa Persia, namun sepenuhnya menggunakan istilah bahasa Arab. Dengan demikian, ujar Temel, ketika tajwid dengan benar dipraktikkan oleh seseorang secara jelas, terlihat adanya kesamaan dengan musik. Setiap ucapan waktu membaca kitab suci harus dilafalkan dengan baik sesuai tajwid.

Fazli Arslan dari Erciyes University, Turki, melalui tulisannya The Sound of Rules in Reading the Quran (Tajwid) in Qutb Al-Din al-Shirazifs Music Notation mengungkapkan, notasi yang ditulis al-Shirazi itu menjadi penanda awal inovasi musik Timur pada abad ke-13. Sebab, di masa itu belum pernah ada notasi yang mirip dengan milik al-Shirazi.

Bahkan, Arslan mengakui bahwa apa yang dirumuskan al-Shirazi melampaui temuan al-Urmawi. Pada masa selanjutnya, al-Kindi yang menyempurnakan temuan al-Shirazi ini dengan penggunaan abjad dalam baris notasi musik. Pakar musik dari Turki, Rauf Yekta mencatat bahwa notasi al-Shirazi sama dengan notasi modern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement