Kamis 28 Feb 2019 19:46 WIB

Biografi KH Abbas Buntet, Ulama Besar dari Cirebon

KH Abbas Buntet tidak hanya berpengaruh di Cirebon atau Jawa, tetapi juga Nusantara.

KH Abbas Abdul Jamil dari Ponpes Buntet
Foto: tangkapan layar
KH Abbas Abdul Jamil dari Ponpes Buntet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pondok Pesantren Buntet di Cirebon, Jawa Barat, merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia. Kompleks ini didirikan KH Mukoyim pada abad ke-17.

Selanjutnya, kiprah pesantren tersebut memunculkan banyak ulama besar. Di antara mereka adalah KH Abbas (1879-1946). Menurut buku Sejarah Perkembangan Islam di Jawa Barat, KH Abbas Buntet merupakan generasi keempat yang mengasuh pesantren tersebut.

Dia merupakan putra sulung KH Abdul Jamil dan Nyai Qariah. Semasa anak-anak, dia belajar mengaji pertama-tama dari sang ayah dan KH Kriyan Buntet. Masa remajanya tercurah untuk menimba ilmu dari pesantren ke pesantren.

Di antara guru-gurunya saat itu adalah KH Nasuha Sukansari (Plered), KH Hasan Jatisari (Weru), dan KH Ubaidah (Tegal). Dia juga pernah belajar di Pesantren Tebuireng (Jombang) di bawah bimbingan KH Hasyim Asyari. Sembari menjadi santri, dia menikah dengan seorang perempuan.

Sebagaimana generasi ulama-ulama besar Nusantara abad ke-19, dia menggunakan kesempatan beribadah haji sebagai momentum menimba ilmu. Teman-teman seangkatannya dari Indonesia adalah KH Baqir (Yogyakarta), KH Abdillah, dan KH Wahab Hasbullah (Surabaya).

Di Masjid al-Haram, dia berguru pada antara lain Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Syekh Ahmad Zubaidi, dan Syekh Mahfudh at-Termasi. Dia termasuk pembelajar yang cemerlang. Hal itu ditunjang pula dengan fakta, ketika masih di Tanah Air, dia telah menjadi santri senior.

Di Makkah, kala waktu senggangnya dia membimbing beberapa kawan sesama pelajar Jawi. Di antara mereka yang pernah dibimbing KH Abbas adalah KH Kholil (Balerante) dan KH Sulaeman Babakan (Ciwaringin).

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement