Selasa 12 Feb 2019 11:15 WIB

Kisah Anak Abu Jahal, Gugur Sebagai Syuhada

Sesudah memeluk Islam, Ikrimah menjadi pejuang Islam yang tangguh.

Nama-nama indah Rasulullah SAW.
Foto:
Gurun

Karena takut dihukum mati, Ikrimah memutuskan untuk kabur ke Yaman (Arab Selatan). Begitu tahu kekalahan suaminya itu, Ummu Hakam memohon kepada Rasulullah SAW agar mengampuni Ikrimah.

Permohonan itu dikabulkan. Ummu Hakam segera menyusul ke Yaman. Belum sampai di tujuan, dia mendapati suaminya sedang bersembunyi di suatu gua. Ummu Hakam lantas membujuknya agar kembali ke Mekkah, dengan jaminan keamanan dari Nabi Muhammad SAW.

Sementara itu, Rasulullah SAW mengumpulkan beberapa sahabatnya. “Ikrimah bin Abu Jahl akan datang ke tengah-tengah kalian sebagai orang beriman dan kaum muhajirin. Karena itu, janganlah kalian memaki-maki tentang ayahnya. Sebab memaki orang yang sudah meninggal berarti menyakiti orang yang masih hidup. Sekalipun makian itu tidak dapat terdengar orang yang sudah meninggal,” kata Nabi SAW kepada mereka.

Begitu tiba di Mekkah, Ikrimah dan Ummu Hakam disambut para sahabat dan Rasulullah SAW sendiri. Bahkan, beliau SAW sengaja berdiri untuk menghormati kedatangan keduanya. Hanya ada wajah gembira di tengah kaum Muslimin.

Ikrimah pun meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapannya. Itu dilakukan bersama dengan istrinya.

“Demi Allah, ya Rasulullah. Tidak ada satu dinar pun uang yang telah kuhabiskan untuk menghentikan agama Allah di masa lalu, melainkan mulai kini aku akan menebusnya dengan pengorbanan dan hartaku yang berlipat ganda untuk menegakkan agama Allah," ucap Ikrimah.

"Tidak seorang pun kaum Muslimin yang telah gugur di tanganku, melainkan akan kutebus dengan membunuh kaum musyrikin secara berlipat ganda. Semua demi menegakkan agama Allah,” sambung putra Abu Jahal itu.

Inilah mulanya keislaman Ikrimah, yang dahulu sangat dibayang-bayangi pengaruh ayahnya itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement