"Dan Dia jadikan dua laut bertemu. Di antara keduanya, ada batas yang tidak tertembus."(QS ar-Rahman: 19-20). Menurut Bambang, kata batas dalam ayat itu merupakan isyarat Allah kepada manusia untuk mencari lebih dalam agar dapat menemukan sumber energi baru.
Laut pun menjadi masa depan hidup manusia. Laut juga menjadi solusi dari apa yang dikatakan Malthus mengenai deret ukur dan deret hitung. Ketika makanan bertambah berdasarkan deret hitung, manusia bertambah dengan deret ukur. Karena itu, kelaparan pun diramalkan tidak lama akan memusnahkan dunia beserta penghuninya.
Teori ini pun terbantahkan saat manusia diberikan anugerah berupa gudang protein raksasa bernama lautan. Di sana, tersimpan makanan yang bisa memperbaharui dirinya sendiri. Sesuai dengan fungsinya di dalam Alquran, laut menjadi tempat penyedia daging ikan segar, mutiara dan jalan transportasi kapal. Tak hanya itu, ada lagi kalimat "Dan, agar kamu dapat mencari kelebihannya lagi." Kalimat ini juga mengandung makna bahwa laut mengandung energi yang tak habis-habisnya. Tinggal bagaimana manusia memanfaatkannya. (Wallahualam).