Kamis 10 Jan 2019 05:35 WIB

Memahami Makna Khusyuk

Tatkala hati bersih maka luruslah segala tindakan.

Ribuan Jamaah sedang melakukan shalat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta (ilustrasi)
Foto:

Ummu Salamah mengisahkan tentang tragedi pembunuhan yang terjadi di tengah-tengah umat dan dampaknya terhadap kekhusyukan shalat. Berdasarkan kisahnya tersebut, dulu tatkala Rasulullah masih hidup, pandangan jamaah tak berpindah dari tempat di mana kedua kaki mereka berpijak. Rasulullah meninggal dunia, pandangan tersebut bergeser hingga setinggi kening.

Saat Umar bin Khattab wafat, pandangan itu berpindah lagi hingga mengarah ke arah tempat kiblat. Hingga pascakematian Ustman bin Affan, penglihatan itu tak lagi fokus pada satu tempat. Mereka kerap menengok ke kanan dan ke kiri sewaktu shalat. Gambaran itu mengisahkan dampak tragedi dan problematika hidup pada kekhusyukan shalat.

Secara khusus, Ibnu Rajab menguraikan tema demi tema dalam kitabnya itu untuk menjelaskan tentang perkara yang berkaitan dengan shalat dan khusyuk. Khusyuk diartikan sebagai bentuk kelembutan hati tercermin pada tiap tindakannya. Hati ada poros utama bagi keseluruhan jasad seseorang.

Tatkala hati bersih maka luruslah segala tindakan. Begitu juga sebaliknya, hati yang dikotori dengan tindakan nista dan dosa, hati jelek akan menjerumuskannya kepada perbuatan hina. Ketika hati rusak maka rusaklah anggota jasad lainnya.

Makna khusyuk inilah yang digunakan oleh Rasulullah dalam ucapan saat melakukan rukuk. Rasulullah membaca doa ketika rukuk yang artinya pendengaran, penglihatan, otak, dan tulang belulangku tunduk kepadamu.

Ketika itu, Sa'id bin al-Musayyib melihat seseorang menggerak-gerakkan tangannya sewaktu shalat. Gerakan tangannya itu tanpa dimaksudkan untuk perkara yang penting dan mendesak. Said pun lantas mengatakan bahwa seandainya hati orang tersebut khusyuk maka seluruh anggota tubuhnya akan khusyuk, termasuk tangan yang ia gerak-gerakkan tanpa faedah.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement