Ilmuwan serba bisa ini bernama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Zakariyya al-Razi. Kalangan Eropa abad pertengahan menyebutnya sebagai Rhazes. Nama belakangnya merujuk pada tempat kelahirannya, Ray (Iran). Dia wafat dalam usia 71 tahun di kota yang sama.Selain kimia, tokoh jenius ini juga menekuni bidang kedokteran.
Sejarawan modern menganggapnya sebagai perintis studi atas penyakit menular, semisal cacar air dan campak. Di bidang kimia, al-Razi menemukan metode yang lebih sempurna untuk menghasilkan cairan-cairan pemantik api, semisal alkohol dan minyak tanah (kerosene).
Advertisement