Kamis 04 Sep 2014 14:18 WIB

Muslim Dunia Rayakan World Hijab Day di Media Sosial

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bilal Ramadhan
Komunitas Hijaber melepaskan balon ke udara saat memperingati Hari Hijaber Sedunia di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (2/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Komunitas Hijaber melepaskan balon ke udara saat memperingati Hari Hijaber Sedunia di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (2/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Muslim dan muslimah dunia, khususnya bagi mereka yang memiliki akun Twitter merayakan Hari Hijab Internasional atau World Hijab Day yang jatuh pada 4 September 2014. Mereka bersuka cita dan saling mengucapkan selamat di jejaring sosial terbesar kedua di dunia ini melalui hash tag #WorldHijabDay4Sep.

"Pada mulanya, wanita tidak paham akan pentingnya menutup auratnya. Namun, sekarang wanita sudah lebih berpendidikan dan sadar pentingnya menutup aurat," tulis seorang muslim Suhail Ahsan, seorang muslim Islamabad, lewat akun Twitternya @Suhailahsan, Kamis (4/9).

"Hijab menjaga aurat dan kesopanan seorang wanita muslim," tulis Anees Ahmed Khan (@anees115) dari Lahore, Pakistan.

"Islam dan hijab melindungi perempuan dari objektivitas, tanpa dia harus mengorbankan feminitasnya," tulis Amjad Hussain Anmber (@Bukharian_eagle), seorang mahasiswa Komunikasi di Pakistan.

Amna Chughtai (@amna_chughtai), seorang fotografer muda di Islamabad, juga mengajak rekan-rekannya di kampus untuk berhijab hari ini. Dia mengungkapkan kebahagiaannya di akun Twitternya. "Aku mengajak sahabat-sahabatku di kampus untuk memakai jilbab satu hari ini. Mari kita lihat bagaimana selanjutnya mereka," tulisnya.

Hari Hijab Dunia ini mulai diperingati sejak 4 September 2004 di Inggris. Dihari itu, ratusan orang yang berasal dari berbagai lembaga dunia berkumpul untuk melakukan konferensi, sebagai bentuk penolakan atas pelarangan jilbab di Prancis.

Ketika itu, pemerintah Prancis membuat aturan yang sangat kontroversial dengan melarang pemakaian jilbab juga hijab di sekolah. Keputusan ini mendapat dukungan dari Perdana Menteri Prancis waktu itu, Pierre Raffarin dan Presiden Prancis Jacques Chirac.

Hal itu tentu saja ditentang keras oleh Muslim di seluruh dunia. Mereka melakukan aksi unjuk rasa di jalanan. Sehingga, pada 4 September 2004 muncul penetapan Hari Hijab Dunia sampai saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement