Sabtu 23 Apr 2022 19:35 WIB

Mengenal Enam Kitab Hadis Rujukan (4)

Enam kitab ini sering menjadi rujukan utama dalam studi ilmu hadis.

Rasulullah: Mengenal Enam Kitab Hadis Rujukan
Foto: Republika/Mardiah
Rasulullah: Mengenal Enam Kitab Hadis Rujukan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada tulisan terawal, sudah diterangkan tentang kitab-kitab hadis, yakni Sahih Bukhari, Sahih Muslim, dan Sunan Abu Daud. Berikut ini pemaparan tentang kitab yang tidak kurang populernya di tengah kaum Muslimin, yakni Sunan Tirmidzi.

Sunan Tirmidzi

Baca Juga

Imam Tirmidzi merupakan seorang ulama terkemuka yang lahir di Transoksania (Asia Tengah) pada 822 Masehi. Menurut Ibn Hajar, dia memiliki klasifikasi alim yang terbilang unik.

Guru-guru Tirmidzi dapat dikatagorikan dalam tiga peringkat. Mereka yang mendahului Tirmidzi, mereka yang menjadi sumber riwayat langsung, dan guru-guru khusus. Menurut beberapa ulama, Tirmidzi tergolong sebagai ulama yang produktif menulis.

 

Namun dari seluruh karya tulisnya, bidang Hadis mendapat perhatian yang paling besar. Salah satu karyanya yang monumental adalah Sunan al-Tirmidzi. Kitab hadis ini terbagi ke dalam 50 bab. Di dalamnya, terdapat 3.956 buah hadis yang meliputi delapan pokok bahasan hukum.

Ciri khusus Sunan al-Tirmidzi adalah terletak pada adanya penjelasan tentang isnad (sandaran) hadis serta komentar-komentar dari para imam mazhab.

Kriteria lain yang juga belum dimiliki pengumpul Hadis sebelumnya adalah perihal istilah baru berkenaan dengan kualis Hadis. Menurut Ibn Taimiyyah, al-Tirmidzi adalah tokoh pertama yang secara resmi menggunakan istilah hasan (baik). Di samping itu ia juga banyak menitikberatkan penialian tentang periwayat Hadis melalui kaidah al-Jarh wa Ta'dil (cacat dan benar).

Ketelitiaan dan kecermatan Tirmidzi terlihat jelas dalam penerapan sistematika isnad dalam al-Sunan. Di samping mengikuti jejak gurunya, Imam Muslim, Tirmidzi merumuskan sistem isnad baru dengan cara mengumpulkan beberapa isnad dalam satu Hadis. Ia juga kadangkala memberi tambahan lafadz (komentar) terhadap perbedaan riwayat yang terjadi.

(bersambung)

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement