Kamis 14 Feb 2019 14:41 WIB

Kontribusi Ilmuwan Muslim dalam Bidang Kecantikan

Sejatinya, perawatan kecantikan telah berkembang sejak era kejayaan Islam.

Ilustrasi Muslimah
Foto: EPA/Mast Irham
Ilustrasi Muslimah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT itu indah, dan mencintai keindahan, begitu bunyi salah satu hadis Rasululah SAW.  Dalam hadis lainnya juga diungkapkan bahwa, “Sesungguhnya Allah SWT itu bersih dan mencintai kebersihan”. Ajaran yang disampaikan Rasulullah SAW itu telah melecut para ilmuwan Muslim untuk berkontribusi dalam bidang perawatan kecantikan, mulai dari rambut hingga ujung kaki.

Sejatinya, perawatan kecantikan telah berkembang sejak era kejayaan Islam.  Adalah Ibnu Sina (980 -1037 M) – dokter Muslim legendaris – dalam kitabnya Qanin fi Thib atau  Canon of Medicine secara khusus menuliskan rahasia dan resep perawatan kecantikan mulai rambut hingga ujung kaki. Tips perawatan kecantikan itu ditulis dalam bab khusus yang disebut ziyet -- penampilan fisik.

Prof Nil Sari dari  Fakultas Kedokteran Istanbul University dalam tulisannnya bertajuk ''Beauty, Hair and Body Care in the Canon of Ibn Sina  mengungkapkan, meski istilah ziynet kerap digunakan untuk menyebut hiasan-hiasan, namun dalam kitab itu Ibnu Sina menjelaskan tentang tips dan rahasia berkaitan dengan penampilan, seperti perawatan rambut dan tubuh.

Menurut Prof Nil, sejak abad ke-10 M, Ibnu Sina sudah membahas mengenai penyakit kulit, perawatan, dan penyembuhannya. ''Ia juga membahas mengenai masalah berat badan, misalnya kegemukan dan kekurusan serta dampaknya terhadap penampilan,'' tutur Prof Nil. Ibnu Sina juga membahas tentang simptom atau gejala.

Misalnya, ia mengupas tentang berbagai masalah kecantikan yang kerap dihadapi setiap orang, seperti rambut rontok, kulit yang berubah pucat, serta bagaimana merampingkan tubuh. Dalam kitabnya yang fenomenal itu, ia juga mengungkapkan tentang formula perawatan rambut dan kulit.

Selain itu, Ibnu Sina juga memaparkan tentang penyakit-penyakit kulit, metabolisme serta makanan yang perlu dikonsumsi dan tidak untuk menjaga kecantikan tubuh. Avicenna – begitu ia akrab disapa di Barat -- mengupas masalah kecantikan bukan bertujuan untuk mempercantik diri, namun lebih menekankan pada sudut pandang kesehatan dengan cara merawat tubuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement