Selasa 15 Jan 2019 20:20 WIB

Desa Dzi 'Ain Permata Al-Bahah

Nuansa klasik Desa Dzi 'Ain menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Desa Dzi Ain yang subur
Foto: Alarabiya
Desa Dzi Ain yang subur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Desa bersejarah Dzi 'Ain dipuji sebagai permatanya Provinsi al-Bahah. Ya, karena desa ini memiliki banyak fitur unik yang membuatnya terlihat memesona. Yang paling mencolok adalah keberadaan bukit marmer di desa itu.

Warna marmer yang putih berkilau sangat kontras dengan nuansa gelap dari pegunungan Sarawat yang ada di belakangnya. Pada momen tertentu, Desa Dzi 'Ain akan dihiasi lampu-lampu indah sehingga menjadi terlihat cantik di malam hari.

Jika dilihat dari kejauhan, desa kuno ini tampak berwarna kecokelatan dengan bangunan-bangunan berbentuk kubus. Itu merupakan bangunan kuno khas masyarakat Arab.

Bangunan yang merupakan rumah-rumah warga itu ada yang kosong dengan beberapa pintu masih terbuka. Maka, pengunjung dapat memasukinya untuk melihat-lihat sekaligus membayangkan bagaimana kehidupan penduduk Dzi 'Ain beberapa abad yang lalu. Salah satu aspek yang mencolok dari rumah-rumah tradisional Arab ini adalah suhu dingin yang ada di dalamnya.

Nuansa klasik Desa Dzi 'Ain menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang suka bertualang. Desa ini menjadi tempat yang pas untuk menyelami kehidupan masa lalu. Misalnya, terkait kehidupan penduduk Dzi 'Ain yang gemar bertani.

Desa ini juga memikat para ilmuwan untuk menggali konsep kehidupan tradisional yang mengutamakan keharmonisan alam. Sebab, di desa ini terdapat lahan pertanian dan hutan yang menghasilkan udara segar serta makanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement