Jumat 11 Jan 2019 06:36 WIB

Islamnya Jagoan Kota Makkah

Ia dikenal lantaran kecerdasan dan ketangguhannya sebagai pemimpin pasukan Quraisy.

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Khalid bin Walid/Ilustrasi
Foto:

Dalam pada itu, kedua belah pihak menyepakati masa damai 10 tahun lamanya. Lantaran perjanjian ini, Nabi Muhammad SAW dan seluruh pengikutnya berhak melakukan perjalanan ibadah haji ke Makkah dalam situasi kondusif.

Khalid  mengamati langsung bagaimana umat Islam berbondong-bondong bergerak bersama-sama dari Madinah ke Makkah hanya untuk satu tujuan, yakni menuntaskan kerinduan pada kampung halaman Nabi SAW serta menjalani ibadah haji.

Di sinilah Khalid merasa bahwa apa yang diperjuangkan Nabi Muhammad bukanlah fanatisme kesukuan atau harta benda, melainkan sesuatu yang lebih luhur, yakni keimanan pada Allah SWT. Dengan kata lain, Nabi  tidak menyimpan dendam pada orang-orang Quraisy yang telah menyingkirkannya dari Makkah.

Seperti ditulis dalam kitab Shuwar min Siyar ash-Shahabiyyat, pada suatu hari Khalid merenungkan agama Islam yang ia saksikan sendiri semakin besar pengikut dan maruahnya.

Khalid  pun berkata, Demi Allah, sungguh jalan kebenaran telah tampak. Orang itu (Nabi Muhammad SAW) benar-benar utusan Allah. Lalu, sampai kapan aku memeranginya? Demi Allah, aku akan pergi menghadapnya dan masuk Islam.

Keinginan Khalid  ini mendapat kecaman dari tokoh Quraisy, Abu Sufyan. Namun, Khalid tidak menyerah. Ia pun menemui Utsman bin Thalhah dan selanjutnya berpapasan dengan Amr bin al-Ash. Ketiganya pergi ke Madinah menghadap kepada Rasulullah SAW di hari pertama Bulan Shafar tahun delapan Hijriyah.

Ketika berjumpa dengan Nabi, Khalid mengucapkan salam pujian. Wajah Rasulullah berseri-seri dengan menjawab salam Khalid dan dua temannya itu.

Sesudah mengucapkan dua kalimat syahadat, Khalid memohon ampunan kepada Allah dan meminta pengertian dari Nabi akan perangainya dahulu sebagai pemimpin pasukan kafir Quraisy. Rasul pun bersabda, Sesungguhnya Islam menghancurkan dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya (orang masuk Islam).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement