Senin 24 Dec 2018 12:12 WIB

Jejak-Jejak Penggunaan Mesiu

Banyak tulisan mengenai resep komposisi pembuatan mesiu.

Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.
Foto: Photobucket.com/ca
Ilmuwan Muslim berhasil memberikan penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penerus saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada abad ke-10, sarjana seperti Al-Razi dan Al-Hamdany, juga telah memberikan gambaran tentang potasium nitrat dalam pembuatan komposisi mesiu. Pada abad yang sama, tulisan mereka juga diperoleh dalam sebuah manuskrip berbahasa Arab Suriah.

Menurut seorang cendekiawan bernama Ibn Al-Bitar, pada 1240, dalam manuskrip berbahasa Arab Suriah itu diterangkan sejumlah resep pembuatan mesiu, dan salah satunya menggunakan potasium nitrat. Di sisi lain, ada pula terjemahan manuskrip tersebut.

Baca: Roket dan Buku Karya al-Rammah

Berdasarkan catatan sejarah, buku bahasa Latin berjudul Liber Ignium karya Marcus Graecus berangka tahun 1300, merupakan terjemahan dari buku berbahasa Arab itu. Isinya, banyak tulisan mengenai resep komposisi pembuatan mesiu.

Sebenarnya, buku berbahasa Arab mengenai mesiu maupun bidang kimia banyak dipelajari orang-orang Barat. Seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman, Albert Magnus, memperoleh informasi Liber Ignium dari buku berbahasa Arab yang telah diterjemahkan di Spanyol.

Penggunaan mesiu sebenarnya juga telah digunakan sejak lama. Salah satu bukti penggunaan mesiu terjadi pada saat Perang Salib. Bukti ini ditemukan di Fustat, Mesir, pada 1168. Ini terungkap setelah ditemukannya bekas penggunaan potasium nitrat.

Baca: Rintisan Teknologi Milter dalam Peradaban Islam

 

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement