Jumat 14 Dec 2018 06:06 WIB

Memilih Agama Ketimbang Harta

Agama adalah modal kelanggengan keluarga.

 Kota Damaskus, Suriah, pusat kekuasaan Dinasti Umayyah.
Foto: albumislam.com
Kota Damaskus, Suriah, pusat kekuasaan Dinasti Umayyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisah berikut semoga menjadi bahan perenungan bagi orang tua masa kini tentang pentingnya mengedepankan agama ketimbang dunia sebagai bahan pertimbangan ketika hendak menikahkan putra-putri mereka. Potret kehati-hatian tersebut seperti diteladankan oleh Sa'id bin al-Musayyib. Tak tanggung-tanggung, ia menolak pinangan al-Walid, putra Mahkota Dinasti Umayyah.

Ini semua berangkat dari keteguhan dan konsistensi Sa'id yang dikenal sebagai ulama senior di Madinah. Ia adalah tokoh terkemuka dari kalangan tabiin dan kerap mendapat undangan dari istana untuk menyampaikan nasihat, tetapi lebih sering ia menolak permintaan tersebut. Sebab, bagi Sa'id, mestinya para penguasa itu mendatangi masjid dan bergabung dalam majelis ilmu.

Kisah komitmen Sa'id tersebut tentang prioritas agama ketimbang harta dalammenikah itu dituturkan ketika Khalifah Malik bin Abdul Marwan gagal meminta tokoh tersebut. Kegagalan ini pun menjadi perbincangan hangat hingga menyentuh cerita tentang pinangan istana yang diabaikannya. Konon, al-Walid, putra mahkota, hendak dijodohkan dengan putri Sa'id. 

Si anak bungsu dari Ibn Marwan makin terheran-heran. “Benarkah itu? Dia menolak menikahkan putrinya dengan putra mahkota?” ujarnya.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement