Jumat 07 Dec 2018 17:07 WIB

Kisah Penyapu Masjid Rasulullah SAW

Perbuatan membersihkan daun bernilai besar di sisi Allah SWT dan Rasul-Nya.

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Masjid Nabawi
Foto: Republika/Karta Raharja Ucu
Masjid Nabawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sebutan marbot sudah tidak asing lagi bagi jamaah masjid. Marbot adalah istilah yang diberikan kepada sesorang yang bertanggung jawab mengurus kebersihan di lingkungan masjid.

Meski terkadang dipandang sebelah mata, petugas kebersihan masjid ini memiliki cerita yang tidak bisa disepelekan. Bagaimana tidak, Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat menghormati petugas kebersihan masjid.

Tentunya penghargaan dari Rasulullah SAW inilah yang bisa menumbuhkan semangat para marbot untuk terus semangat membersihkan masjid. Sehingga, bekerja sebagai petugas masjid tidak perlu rendah diri karena Rasulullah sangat cinta dan menghormati orang yang bekerja sebagai petugas kebersihan masjid.

Syahdan, ada seorang wanita tua berkulit legam. Namanya tidak terkenal di kalangan sahabat. Beberapa ulama ahli sejarah juga tidak mengetahui persis nama aslinya. Ia lebih dikenal dengan panggilan Ummu Mahjan.

Ia pun bukan sahabiyah yang ikut terjun ke medang jihad atau menghafal ribuan hadis. Amalannya sederhana, mengumpulkan daun yang jatuh di sekitar masjid. Lalu ia bersihkan dan membuangnya ke tempat sampah. Ia melakukan hal yang sama dari hari ke hari. Amalannya istiqamah meski dianggap hal yang kecil.

Perbuatan kecil itu bernilai besar di mata Rasulullah SAW. Ummu Mahjan mendapatkan perhatian yang spesial dari Nabi SAW. Rasululullah secara khusus mendoakan Ummu Mahjan yang telah meninggal. Siapa yang tidak ingin didoakan Rasulullah yang pasti dijabah oleh Allah SWT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement