Kamis 06 Dec 2018 06:06 WIB

Lebih Dekat dengan 'Tangan' Sayyidina Ali

Dia tumbuh dan dibesarkan di bawah bimbingan sang ayah.

Takwa (ilustrasi).
Foto:

Muhammad bin al-Hanafiyah atau Muhammad Akbar lahir di Madinah sekitar tahun 633 M, beberapa sumber menyebut dia lahir pada masa Umar bin Khattab. Dia dipanggil Ibnu al-Hanafiyah karena ibunya, Khawlah binti Ja'far, dikenal sebagai Hanafiyah (wanita Hanafi), karena berasal dari sukunya Bani Hanifah.

Setelah kematian Muhammad, orang-orang Yamamah dinyatakan murtad oleh umat Islam karena menolak membayar zakat. Banyak dari mereka yang terbunuh. Para wanita dibawa ke Madinah sebagai budak, seperti Khawlah binti Ja'far.

Ketika itu, bani Hanifah mendekati Ali bin Abi Thalib dan memintanya untuk menyelamatkan Khawlah dari perbudakan dan untuk melindungi kehormatan dan prestise keluarganya. Sang Khalifah kemudian membelinya, membebaskannya, dan setelah kematian Fatimah, menikahinya.

Muhammad bin al-Hanafiyah adalah anak tunggal Khawlah binti Ja'far. Selama ayahnya hidup, dia juga dikenal dengan kesalehan, kejujuran, dan keberanian dan efektivitas dalam perang. Dia adalah salah satu dari empat kepala letnan khalifah.Dia juga ikut serta dalam peperangan Jamal dan Siffin, meskipun memilih posisi yang berbeda.

Ketika Husein mempertimbangkan hijrah ke Kufah yang berakhir di Karbala, Muhammad bin al-Hanafiyah menasihatinya untuk tidak pergi karena dia menunjukkan orang-orang Kufah telah mengkhianati dan berbalik melawan ayah mereka Ali dan saudara mereka Hasan bin Ali.

Dia khawatir mereka mengkhianati Husein juga. Husein menjawab bahwa dia lebih khawatir jika tinggal di Makkah, Yazid bin Mu'awiyah akan membunuh dia di sana, dan merusak kesucian Haramayn. Muhammad bin al-Hanafiyah kemudian mendesaknya untuk pergi ke Yaman.

Di sana Husein bisa menghindari tentara tanpa batas waktu. Keesokan harinya, Husein menjawab bahwa kakeknya telah menampakkan diri kepadanya dalam mimpi dan meminta dia untuk melakukan ekspedisi pengorbanan ini.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement