Senin 08 Oct 2018 18:48 WIB

Sabil Khuttab, Warisan Peradaban Islam di Mesir

Bangunan ini merupakan warisan Utsmaniyah di Mesir

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Rancangan air mancur, Banu Musa
Foto: muslimheritage.com
Rancangan air mancur, Banu Musa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kota Kairo, Mesir menyimpan banyak cerita tentang peradaban Islam.Tak heran, ibu kota Mesir ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan Muslim dari berbagai belahan dunia.

Di kota ini, peninggalan Islam lintas dinasti juga bisa dinikmati, dipelajari, dan menjadi objek pemuas hasrat seni utamanya bagi para penggila seni arsitektur. Adalah Sabil-Kuttab Mustafa Kamal III, salah satu warisan peradaban Islam di masa lalu yang masih terawat baik.

Bangunan ini adalah salah satu di antara 300 lebih bangunan bersejarah yang didirikan Sultan Turki Utsmani di Kairo. Bangunan ini berada di seberang kanal Masjid Sayyida Zainab yang kondang itu.

Sabil adalah air mancur umum yang bisa diminum secara gratis oleh masyarakat, sedangkan Kuttab adalah tempat belajar bagi anak-anak yatim untuk membaca dan menulis.

Arsitektur sabil-kuttab memadukan gaya bangunan khas Istanbul dengan tradisi lokal asli Kairo.Salah satu yang menakjubkan dari bangunan ini adalah interiornya yang dihiasi dengan 2.500 ubin dinding Belanda berhias lukisan bunga dan pemandangan.

Sabil-kuttab adalah kontribusi khas Kairo untuk arsitektur Islam. Sebagai tempat yang me nawarkan air minum gratis, sabil sangat berarti bagi masyarakat karena sumur-sumur di Kairo umumnya menghasilkan air payau.

Sedangkan, kuttab menjadi tempat untuk mendidik anak yatim yang jumlahnya banyak.Di Kairo, keduanya dipadukan sebagai ladang amal untuk umat Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement