Senin 17 Sep 2018 14:07 WIB

Brcko Ikon Neomoorish di Timur Laut Bosnia

Karakter khas budaya Islam inilah yang menjadikan Balai Kota Brcko simbol identitas.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Gedung Brcko
Foto: turistinfo-bd.com
Gedung Brcko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara-negara Eropa memiliki gedung-gedung balai kota yang tua dan indah. Termasuk Distrik Brcko yang berada di timur laut Bosnia Herzegovina.

Tak sekadar gedung balai kota, bahkan gedung itu menjadi ikon monumen nasional. Gedung Balai Kota Brcko atau biasa dikenal dengan gedung Vijecnica Brcko adalah salah satu bangunan yang paling bersejarah dan berharga di Bosnia Herzegovina dari sudut arsitektur pseudomoor atau neomoorish.

Balai Kota Brcko selesai dibangun pada 1892, ketika wilayah Bosnia menjadi wilayah rampasan yurisdiksi Austria-Hungaria. Hal itu terjadi setelah Turki Usmani kalah perang melawan Tsar Rusia.

Kantor  balai kota itu terletak di jantung Kota Brcko. Bangunan itu berdekatan dengan jejeran bangunan bersejarah lain, Hotel Posavina dan sebuah kantor bank nasional. Berumur  lebih dari seabad, Balai Kota Brcko lolos dari penghancuran perang dan aneksasi Austria Hungaria.

Dalam rentang waktu sekian lama, Balai Kota Brcko mengalami beberapa kali perubahan  fungsi. Pada awalnya bangunan ini digunakan sebagai pusat pemerintahan kota, beralih sebagai kantor pos dan telegraf. Dan, sekarang bangunan yang memiliki dua kubah kecil itu digunakan sebagai perpustakaan umum dan galeri.

photo
Balai Kota Brcko, Bosnia

Pembangunan gedung vijecnica atau Balai Kota Brcko mulai pada 1890 atas rancangan dua arsitek Alexander Vitek dan Cyril Ivekovica. Keduanya adalah arsitek yang bekerja pada Pemerintah Teritorial Sarajevo di bawah yurisdiksi Austria Hungaria pada 1890.

Cyril Ivekovica mempertahankan gaya peninggalan Islam di Brcko memadukan arsitektur Turki Usmani dan Moor sehingga melahirkan perpaduan gaya arsitektur neomoorish yang sangat indah.

Seluruh bangunan balai kota terbuat dari batu bata format Austria dan kemudian dipelester dengan adukan semen kapur. Balai Kota Brcko memiliki luas 5.900 meter persegi, terdiri dari tiga struktur bangunan, basement, lantai dasar, dan lantai atas.

Bagian bawah lantai dasar berdiri di atas fondasi dengan campuran batu dan semen setinggi 45 sentimeter. Ruang basement memiliki area koridor tengah dan beberapa ruang khusus.

Pencahayaan luas dan ventilasi mengandalkan sejumlah jendela bawah bangunan. Lantai dasar bangunan berada 2,5 meter di atas permukaan tanah dengan akses tangga dan pintu masuk utama ke area tengah bangunan.

Bagian sayap kanan dan kiri bangunan juga memiliki akses pintu masuk dengan pintu di kedua sisi sayap bangunannya. Di lantai dasar ini juga terdapat beberapa ruang penting, di antaranya ruang konferensi dan ruang pertemuan.

photo
Bagian luar Balai Kota Brcko

Hampir semua elemen dekoratif pada bangunan ini sangat kental dengan ciri khas Moor dan Turki. Di bagian depan lantai dasar ini terdapat 12 jendela dan tiga pintu berbentuk lengkungan tapal kuda, ciri khas gaya arsitektur Moor.

Di lantai atas struktur bangunan hampir sama dengan lantai dasar, dengan 22 jendela lengkung khas Moor. Pada bagian atap di sayap kanan dan kiri bangunan terdapat dua buah kubah sebagai simbol gaya khas Turki Usmani.

Di bawah kubah pada bagian sayap kanan dan kiri gedung terdapat jam sebagai patukan penentu waktu di pusat Kota Brcko. Gaya lengkung jendela dan pintu hingga ornamen warna gedung merupakan perpaduan corak Moor di Afrika Utara.

Bagian atap gedung dibalut besi galvanis, bagian cerobong asap yang dihiasi khusus agar terlihat puncaknya di bagian atap gedung. Elemen dekoratif lain pada fasad yang terdapat di atas jendela bagian atas.

Ada bulatan ukiran geometris di atas jendela di sayap kanan dan kiri bangunan serta tiga jendela di bangunan bagian tengah dengan hiasan kaca. Ornamen geometris merupakan elemen umum dalam arsitektur Islam Afrika Utara dan selatan Spanyol. Ukiran bunga mawar pada proyeksi tiga jendela kaca patri di bagian depan gedung lantai atas.

Dari dekorasi, ornamen, dan fasadnya, Balai Kota Brcko adalah contoh luar biasa dari interpolasi arsitektur  monumental . Suatu contoh yang menunjukkan keharmonisan Islam Moor Turki pada era Austria-Hungaria yang dipertahankan hingga kini.

photo
Balai Kota Brcko

Brcko merupakan satu di antara banyak kota di Bosnia yang menjadi bagian dari sejarah perebutan beberapa kekaisaran Eropa. Mulai dari Turki Usmani, Austria-Hungaria, hingga Tsar Rusia.

Pada 1716 peperangan antara tentara Turki Usmani dan Austria meninggalkan puing-puing di beberapa bagian kota ini. Setelah Austria-Hungaria merampas Brcko usai kekalahan Turki Usmani dari Tsar Rusia, Austria Hungaria kemudian membangun kembali tata letak kota ini pada 1882.

Pemerintah Austria-Hungaria mengembangkan jalan-jalan utama dan membangun dermaga Sungai Sava. Sejak saat itu Kota Brcko berubah secara drastis sebagai kota yang mengadopsi gaya Eropa neorenaissance secara keseluruhan.

Kehadiran gedung Balai Kota Brcko menjadi penanda perkembangan pesat kota ini. Pada awal berdirinya, Balai Kota Brcko menjadi gedung penting representatif rakyat Brcko yang saat itu berada dalam yurisdiksi Austria-Hungaria.

Gedung ini juga dianggap sebagai kehidupan baru Eropa di Brcko setelah wilayah ini lepas dari kekuasaan Turki Usmani. Namun, dengan mengadopsi arsitektur neomoorish menegaskan bahwa Brcko tetap menjadi bagian dari sejarah Islam di Eropa.

photo
Balai Kota Brcko

Karakter khas budaya Islam inilah yang menjadikan Balai Kota Brcko tetap bagian identitas Islam bersanding dengan Masjid Savska dan masjid-masjid lain peninggalan Turki di kota ini.

Setelah sempat terbengkalai ketika Bosnia Herzegovina berada di bawah pemerintahan Yugoslavia, pada 2004 bangunan bersejarah di Brcko ini ditetapkan sebagai salah satu bangunan bersejarah di Bosnia dan Herzegovina. Pada 2009 Pemerintah Bosnia Herzegovina melakukan renovasi dan pemulihan pembangunan struktur balai kota dan menjadikannya sebagai Monumen Nasional. n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement