Kamis 07 Dec 2017 17:00 WIB

Revolusi Pertanian Dunia Islam

Rep: c63/Desy Susilawati/ Red: Agung Sasongko
Irigasi pertanian, ilustrasi
Irigasi pertanian, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah berhasil menancapkan kekuasaan di tiga benua Asia, Afrika dan Eropa  pada abad ke-8 M, peradaban Islam mampu melakukan sebuah revolusi yang sangat hebat. Perubahan yang dilakukan peradaban Islam itu dikenal sebagai ‘’Revolusi Hijau’‘ atau ‘’Revolusi Pertanian’‘. Saat itu, umat Islam berhasil melakukan transformasi fundamental di sektor pertanian.

Revolusi yang dimulai dari bagian paling timur dunia Islam itu meluas ke seluruh wilayah kekuasaan Islam. Pada abad ke-11 M, ‘’Revolusi Hijau’‘ mampu memberi dampak positif bagi seluruh aspel kehidupan. Revolusi ini berdampak besar pada produksi pertanian, kependudukan, pertumbuhan kota, distribusi tenaga kerja, industri, pakaian, makanan, masakan dan yang lainnya.

‘’Salah satu aspek penting dari revolusi ini adalah pengenalan dan penyebaran berbagai jenis tanaman baru ke dunia Islam,’‘ papar Ahmad Y Al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya bertajuk Islamic Technology: An Illustrated History. Sejak itu, dunia Islam mengenal tanaman seperti, padi, sorghum (sejenis gandum), gandum keras, tebu, kapas, semangka, terong serta aneka jenis tanaman serta beragam jenis bunga.

Dampak ‘’Revolusi Hijau’‘ memang sungguh luar biasa. Dalam empat abad pertama kekuasaan Islam, dunia benarbenar telah berubah. Pembangunan sektor pertanian di dunia Islam pun berkembang sangat cepat. Ditopang kekuatan di sektor pertanian inilah, kekuasaan kekhalifahan Islam pada masa itu berkembang semakin luas. Peradaban Islam pun menjadi adikuasa dunia, saat itu.

 

Berkembangnya sektor pertanian di era keemasan Islam telah mendorong munculnya teknologi aneka peralatan untuk bercocok tanam. Para insinyur Muslim di masa itu berhasil menciptakan dan memperkenalkan alat-alat pertanian seperti; bajak, garpu dan garu, alat menggali tanah dan menaman benih, alat untuk menuai, alat untuk pengirikan serta alat untuk penampian.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement