Rabu 23 Aug 2017 16:46 WIB

Minimnya Masjid di Mongolia

Masjid Bayan Olgii Mongolia
Foto: Wikipedia
Masjid Bayan Olgii Mongolia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak Mongolia berubah menjadi negara demokratis pada 1990, Islam bebas dipraktikkan oleh penduduk. Mufti Mongolia, Azatkhan Muhanolu menuturkan, jumlah pemeluk Islam di Mongolia hari ini tidak kurang dari 170 ribu jiwa.

Sayangnya, masjid yang ada di negeri itu masih sangat sedikit jumlahnya, yakni hanya 27 buah. “Itu pun bangunannya kecil-kecil. Oleh karenanya, masih diperlukan kerja keras untuk membangun kehidupan beragama yang lebih baik di kalangan Muslim Mongolia,” ujarnya.

Muhanolu mengaku, minimnya fasilitas ibadah dan pendidikan agama menjadi salah satu persoalan yang dihadapi Muslim Mongolia. Untuk itu, saat ini dia tengah berupaya menggalang dana dari negara-negara Muslim, terutama Turki, untuk membantu pembangunan sarana pendidikan Islam di Mongolia.

Disarikan dari Islam Digest Republika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement