Rabu 26 Jul 2017 16:16 WIB

Columbus dan Vasco Da Gama Gunakan Peta Al-Idrissi

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Agung Sasongko
Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Buku al-Idrisi Nuzhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq merupakan sebuah ensiklopedia geografis yang berisi peta rinci dan informasi negara-negara di Eropa, Afrika, dan Asia. Dia kemudian menyusun sebuah ensiklopedia yang lebih komprehensif berjudul Rawd-Unnas wa-Nuzhat al- Nafs. Pengetahuan al-Idrisi tentang Nigeria yang berada di atas Timbuktu, Sudan, dan perairan Nil sangat luar biasa karena keakuratannya.

Beberapa bukunya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Bukunya tentang geo grafi sangat populer selama beberapa abad. Salah satu terjemahan yang di terbitkan pada 1619 M di Roma adalah sebuah edisi singkat dan penerjemahnya tidak mencantumkan nama al- Idrisi.

 

Meski Eropa memerlukan tiga abad untuk memanfaatkan bola dunia dan peta dunia milik al-Idrisi, Christopher Columbus dan Vasco Da Gama sesungguhnya menggunakan peta karya al- Idrisi itu. Karya al-Idrisi juga meng inspirasi ilmuwan Muslim lainnya, seperti Ibn Battuta, Ibn Khaldun, dan Piri Reis.

Pemilik nama lengkap Abu Abd Allah Muhammad al-Idrisi al-Qurtubi al-Hasani al-Sabti itu juga membuat kontribusi besar dalam ilmu tanaman obat. Ia begitu intens mengkaji ilmu pengobatan dengan tumbuh-tumbuhan. Tidak banyak informasi lengkap mengenai diri al-Idrisi. Dia memperoleh pengetahuan di kampung halamannya di Cordoba. Al-Idrisi masih memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad SAW.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement