REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam upaya menyelamatkan dakwah Islam dari gangguan kafir Quraisy, Rasulullah SAW bersegera hijrah dari Makkah ke Yatsrib (Madinah), dari Daarul Harbi menuju Daarul Islam. Saat hijrah berlangsung, banyak peristiwa dan kejadian penting yang patut menjadi teladan umat Islam. Beberapa peristiwa penting tersebut sebagai berikut.
Ali di tempat tidur Nabi SAW
Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad menuturkan, pemuda-pemuda yang sudah disiapkan kaum Quraisy untuk membunuh Rasulullah pada malam itu sudah mengepung rumah Nabi SAW. Pada saat bersamaan, Rasulullah menyuruh Ali bin Abi Thalib untuk memakai mantelnya yang berwarna hijau dan tidur di kasur Rasulullah SAW. Nabi SAW meminta Ali supaya ia tinggal dulu di Makkah untuk menyelesaikan berbagai keperluan dan amanah umat, sebelum melaksanakan hijrah.
Sementara itu, para pemuda yang sudah disiapkan Quraisy, dari sebuah celah, mengintip ke tempat tidur Nabi SAW. Mereka melihat ada sesosok tubuh di tempat tidur itu dan mereka pun puas bahwa orang yang mereka incar belum lari.
Menurut Martin Lings dalam Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik, para pemuda Quraisy yang dipilih untuk membunuh Nabi SAW itu telah sepakat untuk bertemu di luar gerbang rumah Nabi SAW saat malam tiba.
Menjelang larut malam, Rasulullah keluar rumah menuju kediaman Abu Bakar setelah beliau membacakan surah yang diberi nama dengan kalimat pembukanya, Yasiin. Ketika sampai pada kalimat, Dan, Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding pula dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.” (QS Yasin [36]: 9).
Lalu, Nabi SAW dan Abu Bakar keluar melalui jendela pintu belakang dan terus bertolak ke arah selatan, ke arah Yaman, menuju Gua Tsur. Hal itu dilakukan untuk mengelabui para pemuda Quraisy tersebut. Mereka menutup semua jalur menuju Madinah. Para pemuda ini berencana akan menyergap Nabi SAW saat itu.
Dan, ketika memasuki rumah Nabi SAW, mereka kaget karena Rasulullah sudah tidak ada. Mereka hanya menemukan Ali sedang tidur di kasur Rasul SAW. Kafir Quraisy merasa kecolongan karena tak menemukan Nabi Muhammad SAW.