Jumat 19 May 2017 16:00 WIB

Peristiwa Seputar Hijrah

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto: Antara
Dua jamaah haji berziarah dan shalat di Gua Tsur yang terdapat di Jabal Tsur, Makkah.

Tiada seorang pun yang mengetahui tempat persembunyian Nabi SAW dan Abu Bakar, selain Abdullah bin Abu Bakar, Aisyah, dan Asma' serta pembantu mereka, Amir bin Fuhaira. Abdullah diperintahkan untuk mengawasi gerak-gerik Quraisy pada siang hari dan memberitahukan keadaan di sekitar gua pada malam hari. Amir bin Fuhaira bertugas menyiapkan kendaraan untuk Nabi SAW dan Abu Bakar, sedangkan Asma bertugas mengantarkan makanan ke gua.

Sementara itu, pihak Quraisy terus berusaha mencari keberadaan Rasulullah tanpa mengenal lelah. Selain mencari ke tempat lain, sebagian di antara mereka ada yang mendatangi Gua Tsur. Tidak jauh dari Gua Tsur itu, mereka bertemu seorang gembala (menurut sebagian riwayat, penggembala itu adalah Amir bin Fuhaira), yang lalu ditanya. Mungkin saja mereka dalam gua itu, tapi saya tidak melihat ada orang yang ke sana.”

Lalu, orang-orang Quraisy datang menaiki gua itu. Tapi, kemudian, ada yang turun lagi. Mengapa kau tidak menjenguk ke dalam gua?” tanya kawan-kawannya. Ada sarang laba-laba di tempat itu yang memang sudah ada sebelum Muhammad lahir,” jawabnya. Saya melihat ada dua ekor burung dara hutan di lubang gua itu. Jadi, saya mengetahui tak ada orang di sana,” seru yang lainnya.

Sementara itu, Abu Bakar merasa khawatir jika keberadaan mereka akan diketahui pihak Quraisy. Rasulullah mengatakan, Jangan takut, Allah bersama kita.” (QS Al-Anfal [9]: 40).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement