Kamis 27 Oct 2016 17:03 WIB

Evliya Celebi, Petualang Hebat dari Ustmaniyah

Evliya Celebi
Foto: frpnet.ne
Evliya Celebi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada April 1640, Evliya mulai melakukan perjalanan pertamanya keluar dari Kota Istanbul. Dia pergi menuju Bursa atau Pursa, sebuah kota di Barat Laut Turki bersama sahabatnya.

Hampir seluruh belahan dunia telah dijelajahinya. Selama 40 tahun, Evliya Celebi melanglang buana ke berbagai penjuru dunia. Tak heran, jika Evliya dinobatkan sebagai petualang hebat dari Kekhalifahan Turki Usmani. Hasil petualangannya ke berbagai negara itu dituliskannya dalam sebuah buku perjalanan berjudul Seyahatname.

Evliya terlahir pada 25 Maret 1611 di Istanbul, Turki. Ayahnya adalah tukang emas yang mengabdikan diri untuk seorang penguasa Turki Utsmani bernama Dervis Mehmed Zilli. Meski Evliya terlahir di Istanbul, kedua orangtuanya berasal dari Kutahya.

Dedikasi sang ayah untuk Kekhalifahan Turki Usmani membuat Evliya bisa mengenyam pendidikan yang sangat baik, dari kecil hingga remaja. Setamat sekolah dasar, di Kekhalifahan Turki Usmani, Evliya lalu melanjutkan studinya ke madrasah, yaitu sekolah yang berbasis pendidikan Islam selama tujuh tahun.

Di sela-sela masa studinya di madrasah, Evliya biasa membantu ayahnya bekerja di bengkel kerajinannya. Di tempat tersebut, sang ayah mengajarkannya berbagai macam keterampilan dan kesenian Turki, seperti, tezhip ( cara mendekorasi sampul buku dengan lukisan dan sepuhan emas), khat (cara menulis indah serta nakis, seni mendekorasi tembok dan langit-langit ruangan).

Evliya memiliki semangat belajar yang sangat tinggi. Ia mau belajar dari siapapun. Evliya belajar bahasa Yunani dari pekerja yang magang di bengkel kerajinan ayahnya. Empat tahun kemudian, Evliya belajar di Enderun, yakni, tempat belajar dan training bagi orang-orang yang akan bekerja di Kekhalifahan Turki Usmani.

Begitu lulus dari Enderun, Evliya menjadi pengawal Kaisar Murad IV pada 1636 dengan bantuan pamannya Melek Ahmed Pasa. Sejak kecil, Evliya terobsesi untuk berpetualang dan melakukan perjalanan jauh. Pasalnya ayahnya selalu bercerita tentang petua langannya yang menakjubkan selama melakukan perjalanan dan melayani para sultan, termasuk Sulaiman yang Agung.

Suatu ketika, Evliya bermimpi bertemu dengan Nabi SAW, dalam sebuah kumpulan jamaah yang sangat banyak di Masjid Ahi Celebidi Istambul. Ia sangat senang bisa bertemu dengan Nabi. Mimpi itu juga yang semakin membuatnya bersemangat untuk segera melakukan petualangan. Bahkan, dia memilih hidup de ngan berbagai macam petualangan.

Evliya berobsesi juga menulis dan menceritakan berbagai macam hal yang akan dilihat dan ditemuinya dalam perjalanan panjangnya. Setelah bermimpi bertemu Nabi SAW, Evliya meminta nasihat kepada seorang Syeikh yang terkenal tentang keinginannya yang menggebu-gebu untuk segera melakukan perjalanan.

Syeikh tersebut menyarankannya untuk memulai perjalanan di seki tar kota Istanbul terlebih dulu. Se telah mendapatkan petuah yang cu kup, Evliya memulai perjalanannya yang pertama kali di sekitar Istanbul. Dia menulis dan menceritakan berbagai macam objek yang dia lihat dan datangi seperti berbagai macam bangunan, pasar, toko-toko, musik, literatur, festival, aga ma, serta adat-istiadat, serta kebudayaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement