Senin 29 Aug 2016 19:00 WIB

Istana Aljaferia Terintegrasi Masjid

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Istana Aljaferia, Zaragoza, Spanyol.
Foto: http://www.spainisculture.com
Istana Aljaferia, Zaragoza, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Terintegrasinya Istana Aljaferia dengan masjid sebagai salah satu bukti bahwa istana ini merupakan peninggalan dinasti Islam. Masjid yang bernama al- Muqtadir ini berada di sisi kanan, atau sebelah timur dari ruang singgasana. Namun, kini bangunan masjid tersebut difungsikan sebagai gereja setelah Kota Zaragoza kembali ke tangan kekuasaan orang-orang Kristen.

Posisi tepatnya Masjid al-Muqtadir ini di antara unit-unit lainnya yang ber bentuk segi empat. Setiap unit bangunan yang terdapat dalam kompleks Istana Al jaferia dibatasi lengkung-lengkung iwan yang kaya pola.  (Baca: Keindahan Istana Aljaferia Spanyol)

Denah bangunan Masjid al-Muqtadir terbilang unik, yakni membentuk pola segi delapan. Bentuk masjid seperti ini bisa dikatakan jarang dan mungkin belum pernah ada masjid sebelumnya ataupun sezamannya yang berdenah demikian.

Sejumlah tiang pilar tampak meng hiasi bangunan masjid segi delapan ini. Tiang-tiang pilar ini berbentuk silinder dengan bagian atas menampilkan model Corinthian-Romawi.

(Baca: Arti Nama Aljaferia)

Pilar-pilar tersebut difungsikan untuk menyangga pelengkung-pelengkung yang bentuknya bermacam-macam; tapal kuda, bergerigi, atau kombinasi keduanya.

Sementara itu, pada bagian dinding masjid terdapat pelengkung mati yang menge dapankan pola silang-silang de ngan bagian pucuknya patah. Selain stucco bercorak Moorish, cukup banyak naskah kaligrafi digunakan untuk meng hias ruang dalam masjid.

Ciri khas dari bangunan masjid ini juga terletak pada bagian atap masjid. Atap Masjid al-Muqtadir ini berbentuk runcing seperti kerucut, tapi sisinya ada delapan mengikuti bentuk denah bangun an masjid. Atap berbentuk runcing ini me rupakan ciri khas bangunan ber arsitektur Andalusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement