Selasa 09 Apr 2019 19:20 WIB

Milenial dan Kesiapan Menyambut Ramadhan

Keistimewaan bulan Syaban bukan hanya untuk orang tua saja.

Ramadhan
Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Keistimewaan bulan Syaban bukan hanya untuk orang tua saja, tetapi juga generasi muda. Pun menurut Presiden Yayasan Al Fatih Kaffah Nusantara Ustaz Fadlan Garamatan, millenial bisa menjadikan Syaban sebagai ajang mempersiapkan diri sebelum datangnya bulan Ramadhan.

Dia menganggap, millenial yang baik adalah sosok yang beriman, berdakwah, mengajak orang menuju kebaikan, menawarkan wakaf (berupa gedung, tanah, uang, pesantren, masjid). Menurut dia, menekankan pentingnya bulan Syaban pada milenial tidak lah sulit.

“Ketika dia (millenial) tersentuh rutinitas ibadah di bulan Syaban, maka itu menjadi rutinitas terbaik sebelum Ramadhan,” ujar Ustaz Fadlan kepada Republika, Selasa (9/4).

Berbagai cerita mengisahkan banyak ulama mempersiapkan diri sebelum Ramadhan, terutama saat bulan Syaban. Dia mengibaratkan, Rajab adalah bulan menata diri, Syaban adalah bulan membersihkan diri, dan Ramadhan adalah bulan memperbaiki diri serta membuat perubahan.

“Kita harus melakukan itu kontinu. Apalagi jaman sekarang, politik. Hindari segala macam fitnah dan mari lah berbuat kebaikan,” kata Ustaz Fadlan.

Dengan demikian, menurut dia, umat Muslim bisa menjadi makhluk yang bergengsi di hadapan Allah SWT. Dia menganjurkan, Muslim jangan melewati Syaban dengan kekosongan, harus ada nilai, makna, kecerdasarn, pencerahan, evaluasi, memandirikan diri sendiri. Tujuannya, agar terawat, tertata, terbina ketegunan diri.

“Begitu datang bulan suci Ramadhan, dia tak kaget karena sudah terlatih, terbina, terbiasa, menjadi bagian. Kita contoh itu (Rasullah SAW),” uar Ustaz Fadlan.

Bertepatan dengan bulan Syaban, Pondok Pesantren Nuur Waar menyelenggarakan mukhayam Alquran sebanyak tiga juz, yakni 21, 22, dan 23. Mukhayam Alquran adalah kegiatan rutin yang dilakukan santri dan mahasiswa Nuur Waar. tahun lalu, ada 2.500 kali khatam Alquran. Sementara tahun ini, pondok pesantren meningkatkan target menjadi 3.000 kali khataman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement