Rabu 03 May 2017 13:24 WIB

Tiga Amalan yang Menguntungkan

berinfak melalui kotak amal di masjid. ilustrasi
Foto: Republika
berinfak melalui kotak amal di masjid. ilustrasi

Oleh: Sopian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan shalat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi." (QS Fathir [35]: 29).

Dalam ayat di atas, Allah SWT menjelaskan bahwa ada tiga aktivitas yang akan membuat seseorang tidak akan merugi. Pertama, membaca Alquran. Membaca Alquran memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW dalam sabdanya menjelaskan bahwa ketika seseorang membaca satu huruf dalam Alquran, maka baginya satu kebajikan. Dan satu kebajikan tersebut akan dibalas Allah SWT dengan ganjaran 10 kali lipat. 

Maka, ketika seseorang mengawali membaca Alquran dengan mengucapkan taawuz dan basmalah sudah lebih kurang 430 pahala yang didapatkan. Belum lagi kalau dilanjutkan dengan membaca surah al-Fatihah, surah al-Baqarah, atau surah yang lainnya, betapa banyak pahala yang akan didapatkan. 

 

Rasulullah juga menjelaskan bahwa Alquran akan memberikan syafaat bagi orang yang suka membacanya. "Bacalah Alquran! Karena sesungguhnya Alquran itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (HR Muslim).

Alquran adalah petunjuk bagi manusia (QS [2]: 185) dan lebih khusus lagi petunjuk bagi orang yang bertakwa (QS [2]: 2). Karena itu, sudah selayaknya bagi seorang Muslim untuk memberikan perhatian kepada Alquran. Jangan sampai termasuk orang yang mengabaikan Alquran sebagaimana yang pernah diadukan Rasulullah, "... Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Alquran ini diabaikan." (QS [25]:30).

Kedua, mendirikan shalat. Shalat adalah tiang agama Islam. Siapa yang mendirikan shalat berarti dia telah menegakkan agama, dan siapa yang meninggalkan shalat dia telah merobohkan agama. Begitu besar keutamaan shalat sampai-sampai ia menjadi tolok ukur amal seseorang. Rasulullah SAW bersabda, "Amalan yang paling mula dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah shalat. Jika baik shalatnya maka baiklah seluruh amalnya, dan jika shalatnya buruk, maka buruklah semua amalnya." (HR Thabrani). 

Allah memerintahkan hamba-Nya untuk selalu menjaga shalat (QS [2]: 238) karena shalat merupakan ciri orang bertakwa (QS [2]: 3). Betapa rugi dan menyesalnya orang-orang yang suka meninggalkan shalat. Kelak, mereka dimasukkan ke dalam Neraka Saqar (QS [74]: 42-43).

Ketiga, mengeluarkan infak di jalan Allah. Betapa agung dan mulianya masalah infak dalam ajaran Islam. Allah SWT menyatakan, "Kamu tidak akan memperoleh kebajikan sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai ...." (QS [3]: 92). Infak di jalan Allah merupakan perkara yang sangat berat. Oleh karena itu, perintah untuk berinfak hanya ditujukan kepada orang-orang yang beriman saja. Bahkan, dalam Alquran, mengeluarkan infak merupakan bagian tak terpisahkan dari ketakwaan seseorang. 

Alquran mengingatkan, hendaknya dibiasakan berinfak ketika memiliki banyak kesempatan. Ketika jiwa masih bersatu dengan raga. Karena akan menjadi penyesalan manakala kematian datang sementara infak belum pernah dilakukan (QS [63]: 10). Semoga ketiga hal tersebut menjadi kegiatan rutin harian kita, terlebih di bulan Ramadhan yang beberapa hari lagi akan tiba. Wallahu a'lam. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement