Sabtu 23 Feb 2019 14:39 WIB

Perkataan Negatif Bisa Berdampak pada Kebahagiaan Seseorang

Bahasa sangat memengaruhi kelangsungan hidup manusia.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Pimpinan Majelis Ta'lim dan Zikir Baitul Muhibbin Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi
Foto: Ali Yususf/Republika
Pimpinan Majelis Ta'lim dan Zikir Baitul Muhibbin Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkataan negatif bisa berdampak negative Tanpa disadari, hal itu bisa jadi penghambat untuk hidup lebih bahagia.

"Rasa tak bahagia bisa datang dari banyak hal, seperti pekerjaan, lingkungan sekitar, hingga orang-orang terdekat," kata Pimpinan Majelis Taklim dan Zikir Baitul Muhibbin Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi, melalui pesan hikmahnya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (23/2).

Baca Juga

Namun, Habib  mengatakan yang perlu diketahui semua, penyebab rasa tak bahagia itu justru paling sering muncul dari diri sendiri.  "Anda sering mengucapkan hal-hal negatif yang menghambat," katanya.

Habib Abdurrahman mengatapakan seperti disampaikan, Andrew Newberg, MD dan Mark Robert Waldman dalam bukunya Words Can Change Your Brain mengungkapkan, bahasa sangat memengaruhi kelangsungan hidup manusia. 

 

"Bahkan, satu kata saja memiliki kekuatan untuk memengaruhi emosi seseorang, seperti ungkapan ini. 

"Saya akan mengerjakannya nanti" menunda-nunda pekerjaan bisa memengaruhi rasa percaya diri dan produktivitas Anda," katanya. 

Mengutip hadist riwayat at-Thabrani, Habib Abdurrahman mengatakan, seorang sahabat berbicara dengan lisannya. 

"Hai lidah, katakan apa yang baik dan Anda akan beruntung, dan tetap diam tentang apa yang buruk sebelum Anda menyesalinya. Saya mendengar Rasulullah berkata: 'Sebagian besar dosa manusia berasal dari lidahnya," kata Habib.

Habib berharap setiap umat Islam dapat menjaga lidahnya demi bisa selamat di dunia dan akhirat.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement