Selasa 31 Jul 2018 09:00 WIB

Ujian

kehidupan kini hanyalah perjalanan singkat untuk menuju perjalanan panjang.

Takwa (ilustrasi).
Foto: alifmusic.net
Takwa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,OLEH SANTI LISNAWATI 

Untuk mengetahui seberapa baik dan seberapa besar kemampuan seseorang, ada kata yang tepat untuk mengetahuinya, yaitu ujian. Sejak duduk di bangku sekolah, bahkan sejak hendak masuk ke sebuah sekolah, seorang murid tidak luput dari ujian.Hasil dari ujian inilah yang kemudian menentukan kelas dan kedudukan seorang murid di sekolah.

Lalu, apa bedanya dengan kehidupan kita manusia di bumi ini? Sesungguhnya kehidupan dan kematian yang Allah ciptakan bagi kita memiliki maksud yang sama, yaitu menguji untuk menentukan siapa yang paling baik amalnya. Allah SWT berfirman, "... yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya ...." (QS al-Mulk [67]: 2).

Seorang mukmin percaya bahwa kehidupan kini hanyalah perjalanan singkat untuk menuju perjalanan panjang yang tiada akhir, yaitu alam akhirat. Kematian yang Allah ciptakan merupakan fase perjalanan seorang hamba yang merupakan gerbang akhirat untuk menuju perjalanan berikutnya.

Dunia adalah tempat kehidupan sementara dan tempat untuk menghimpun amal kebaikan yang di ridhai Allah SWT. Ujian dalam kehidupan merupakan media dalam menunjukkan seberapa kekuatan keimanan, ketakwaan, dan ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT.

Diperlukan penguasaan ilmu untuk mampu lulus melewati ujian hidup. Ilmu yang tiada batas dan ilmu yang penting untuk terus diasah yaitu kemampun bersabar dan berprasangka baik.Seberapa berat ujian yang dihadapi seseorang, perlu ditanamkan prasangka baik kepada Allah SWT bahwa ujian adalah cara seorang hamba untuk lebih mendekat setahap demi setahap kepada Allah.

Keyakinan bahwa ujian yang dihadapi adalah ujian yang tepat, sesuai dengan batas kemampuan kita manusia yang menjalankannya. "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapatkan pahala (dari kebajikan)yang diusahakannya dan ia mendapatkan siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya ...." (QS al-Baqarah [2]: 286).

Artinya, setiap manusia akan mampu melewati ujian sesulit apa pun dengan kesudahan yang baik jika mendekat kepada Allah SWT. Berupaya menyelesaikannya secara bertahap, bertahan dalam kesabaran dan kepasrahan pada Allah SWT menjadi bernilai.

Kisi-kisi ujian hidup telah terlihat dan terbaca. Soalan dan jawaban serta contoh-contoh ujian, bagaimana ujian itu diberikan kepada umat-umat terdahalu, serta bagaimana kesudahan dari mereka dapat ditemukan dalam kitab yang menjadi pedoman dalam hidup yang mampu mengantarkan manusia kepada jalan yang benar dan lurus, yang tidak akan tersesat selamanya selama berpedoman kepada kitab Allah dan sunah Rasulullah.

Selamat menikmati ujian hidup yang Allah berikan. Semakin dekatkah kita kepada Allah dalam menyikapi setiap persoalan hidup yang datang?Wallahualam bishawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement