Rabu 06 Jun 2018 10:51 WIB

Ramadhan Bulan Alquran

Rasulullah lebih sering dan lebih banyak membaca Alquran pada bulan Ramadhan.

Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, OLEH: PROF KH ACHMAD SATORI

Alquran memiliki hubungan erat dengan bulan suci Ramadhan karena Alquran pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan (QS al-Baqarah: 185). Keutamaan suatu hari atau bulan biasanya disebabkan adanya peristiwa yang terjadi pada hari atau bulan tersebut.

Ramadhan sebagai bulan istimewa penuh rahmat, berkah, dan magfirah, di dalamnya diturunkan Alquran, kitab termulia diturunkan kepada Nabi termulia dan di malam termulia (malam al-Qadar) serta di bulan yang termulia.

Oleh sebab itu, Rasulullah lebih sering dan lebih banyak membaca Alquran pada bulan ini dibandingkan bulan-bulan lainnya. Bahkan, Malaikat Jibril pun turun langsung untuk me-murajaah atau mengecek bacaan Alquran beliau.

Imam Azzuhri mengatakan, "Amalan yang afdhal pada bulan Ramadhan setelah amalan puasa adalah tilawatul Quran." Atas dasar hubungan inilah, umat Islam sejak zaman Nabi SAW sampai sekarang mengkhususkan sebagian besar waktunya pada Ramadhan untuk tilawatul Quran.

Utsman bin Affan RA mengkhatamkan Alquran setiap hari, sebagian sahabat lainnya mengkhatamkannya dalam tiga hari. Ada yang mengkhatamkannya setiap 10 hari sekali. Qatadah selalu, mengkhatamkannya dalam sepekan selama Ramadhan setiap tahun.

photo
Infografis Nuzulul Quran

Imam Syafii mengkhatamkannya 60 kali selama Ramadhan, selain bacaan dalam shalat. Imam Malik kalau sudah memasuki bulan Ramadhan meninggalkan membaca hadis dan mengkhususkan untuk memperbanyak tilawatul Quran.

Demikian juga Sufyan ats-Tsauri mengkhususkan membaca Alquran dan mengurangi ibadah-ibadah sunah lainnya. Kewajiban kita sebagai Muslim untuk berinteraksi dengan Alquran minimal dengan lima hal. Pertama, membacanya dengan benar.

Kita wajib membaca Alquran sesuai dengan aturan tajwid, sebagaimana yang telah diajarkan secara talaqqidari Rasulullah SAW sampai kepada kita. Kedua, memahami makna Alquran.Setiap Muslim wajib berusaha untuk memahami makna Alquran secara baik dan benar sehingga bisa mengambil petunjuk dan pedoman hidup darinya.

Ketiga, mengamalkan isi kandungan Alquran. Untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, kita wajib menjadikan Alquran sebagai manhajul hayah(pedoman hidup). Allah menegaskan, "Barang siapa yang berpaling dari Alquran-Ku maka baginya kehidupan yang sempit dan kelak akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan buta (QS Thaha: 124-125). Keempat, menghafalkan Alquran.Kita dituntut untuk menghafalkan ayat-ayat dan surah dalam Alquran semampunya.

Sebab, seorang Muslim yang dalam dadanya tidak ada hafalan Alquran bagaikan rumah yang hancur berantakan. Kelima, berinteraksi dengan Alquran adalah menadaburi ayat-ayat Alquran. Sebagai Muslim, kita dituntut untuk merenungi kandungan makna dan isi Alquran sehingga kita bisa menghayati ayat- ayat dan mengambil ibrah serta pelajaran darinya. Selamat berinteraksi dengan Alquran di bulan Ramadhan yang disebut sebagai syahrul Quran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement