Senin 30 Apr 2018 14:46 WIB

Penyejuk Mata dan Hati

, tanpa disadari, orang tua menjadikan doa-doanya sebagai tuntutan terhadap anak.

Hubungan baik antara anak dan orangtua (Ilustrasi)
Foto: Sheknows
Hubungan baik antara anak dan orangtua (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Oleh: Dian Nuraini

 

Dalam setiap doa orang tua hampir selalu disebutkan keinginan untuk memiliki anak yang saleh penyejuk mata dan hati. Anak yang mem buat kedua orang tua menjadi bangga dan penuh kasih setiap mengingatnya. Anak yang dengan kesalehan nya dapat mengangkat derajat orang tua menjadi orang terhormat dan ter pandang sehingga membuat orang tua merasa bahagia karena amal dan perbuatan anaknya.

Terkadang, tanpa disadari, orang tua menjadikan doa-doanya sebagai tun tutan terhadap anak-anaknya. Menuntut anak untuk selalu bersikap baik, tidak banyak ribut, tidak rewel, dan lainlain. Berharap anak dapat menjadi baik dan saleh, secara otomatis menuruti semua nasihat dan perintah orang tuanya.

Pernahkah orang tua memikirkan bahwa untuk menjadi anak yang baik dibutuhkan contoh-contoh dan panduan yang juga baik, bukan hanya sekadar kata-kata? Bayangkan kesulitan yang dihadapi anak-anak yang diharapkan menjadi anak saleh tanpa diberikan contoh, arahan, dan panduan untuk menjadi anak saleh.

Padahal, pendidikan anak secara utuh adalah tanggung jawab orang tua sebagaimana firman Allah SWT dalam QS at-Tahrim ayat 6 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu." Kemudian, sabda Rasulullah SAW diriwayatkan oleh al- Hakim yang artinya: "Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik."

Cara paling efektif dalam mem beri kan nasihat adalah dengan memberi kan contoh yang baik. Anak-anak akan le bih mudah untuk mengikuti dan me nu ruti jika orang tua telah melakukan apa yang diperintahkan. Orang tua se baiknya selalu memberikan contohcon toh perbuatan yang baik dan tidak me lakukan hal-hal buruk. Sebagai con toh, akan sulit melarang anak untuk ti dak merokok sedangkan ayahnya merokok.

Rasulullah SAW adalah suri teladan yang sempurna. Beliau mengajarkan para sahabat dengan perbuatannya. Memberikan contoh dan perkataan langsung untuk hal-hal yang dilarang, segala sesuatu yang dikerjakannya adalah panutan umat, baik dalam beribadah maupun berakhlak. Rasulullah SAW memberikan contoh cara berakhlak yang baik, termasuk dalam hal mendidik anak.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita seharus nya menjaga sikap dan per buatan kita, menerapkan pola kehidupan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW sehingga anak-anak mempunyai panutan dan dapat mengikuti contoh yang diberikan orang tua. Semoga kita akan dapat memiliki anak keturunan yang saleh penyejuk mata dan hati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement