Kamis 19 May 2016 10:15 WIB

Pembunuh yang Bebas karena Shalat Subuh

Padang Pasir
Foto:

Di antara pelajaran dari kisah Salim ini, pentingnya berdiplomasi untuk menghindari kekecewaan orang lain atau meringankan mudharat yang mungkin timbul. Di antara manfaat berdiplomasi dapat menghindari salah paham, meredam amarah, bahkan membuat gembira orang yang mendengarnya. 

Seorang anak muda mengadu bahwa ayahnya marah besar. Ayah menyuruhnya untuk membelikan rokok di warung. Dia langsung menolak dan mengatakan bahwa rokok hukumnya haram dan membelikan rokok juga haram karena termasuk tolong menolong dalam kemaksiatan. 

Di tempat lain, seorang ayah menyuruh anaknya membeli rokok di warung. Si anak berkata kepada ayahnya, "Merupakan kehormatan bagi anak untuk taat kepada orang tua. Tapi, tolong satu saja permintaan ayah yang terasa berat untuk dilaksanakan, yaitu membelikan rokok. Karena, kalau nanti ayah sakit maka saya akan merasa berdosa telah menjadi penyebab ayah sakit. Tolong ayah perintahkan saya selain itu, saya akan selalu siap melaksanakannya." 

Sang Ayah hanya tersenyum saja dan tidak lagi menyuruh anaknya untuk membelikan rokok. Dia bangga memiliki anak yang patuh dan taat kepadanya. Subhanallah! Prof Dr Nashir Al Umar dalam ceramahnya menyampaikan kisah seorang raja yang bermimpi giginya copot. Raja mengumumkan sayembara siapa yang bisa menakwilkan mimpinya. Ada seseorang yang datang dan menafsirkan mimpi raja bahwa anak-anaknya akan meninggal duluan. 

Sang raja marah dan memenjarakan si penakwil mimpi. Lalu, datang orang lain lagi dan mengatakan, "Usia tuan insya Allah lebih panjang dibandingkan usia anak-anak tuan." Sang raja senang mendengar jawaban tersebut dan memberinya hadiah yang banyak. 

Kesimpulannya, kita harus terus berlatih untuk mengontrol dan menyusun kata-kata dan tulisan kita agar bisa menggembirakan dan tidak mengecewakan orang lain selama dalam rel syariat Islam. Wallahualam. 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement