Jumat 06 May 2016 05:00 WIB

Memaknai Waktu Ashar

Jamaah Mesjid Albania di Dandenong, Melbourne, menunggu waktu shalat Ashar.
Foto: Istimewa
Jamaah Mesjid Albania di Dandenong, Melbourne, menunggu waktu shalat Ashar.

Oleh Supriyadi

REPUBLIKA.CO.ID, Di dalam Alquran, Allah SWT sering berfirman yang diawali dengan lafal qasam (sumpah). Dalam firman-Nya, Allah bersumpah dengan mengatasnamakan makhluk-makhluk-Nya, misal, demi matahari (wa al-syamsi), demi langit (wa al-sama'), demi waktu Dhuha (wa al-dluha), dan lain sebagainya. Allah banyak melakukan sumpah dan senantiasa menepati apa yang disumpahkan tersebut. 

 

Ada yang menarik dari sumpah Allah yang termaktub dalam QS al-'Ashr, "Demi waktu (Ashar). Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran." 

 

Dalam surah al-'Ashr yang berarti waktu Ashar (atau bisa diartikan sebagai waktu saja atau masa), Allah bersumpah atas waktu atau masa. Dalam bahasa Arab, kata yang berarti waktu itu ada beberapa kata, yaitu al-waqtu, al-zaman, al-hiinu, al-saa'ah, al-'ashr, dan lainnya. Masing-masing kata mempunyai spesifikasinya tersendiri, termasuk pula kata al-'ashr.

Al-'ashr dalam hal ini diartikan waktu, lebih spesifiknya lagi adalah waktu Ashar. Dalam falsafah kehidupan, waktu Ashar adalah peringatan bagi kita untuk senantiasa menyudahi hari dan bersiap menjalani malam. Jika pagi diartikan sebagai permulaan, malam adalah akhir. Sementara, waktu Ashar adalah sore hari, yakni menjelang malam. 

 

Waktu Ashar adalah waktu peringatan bagi kita agar kita bersiap menghadapi malam yang hampir menjelang. Begitu pula firman Allah dalam QS al-'Ashr bahwa Allah memperingatkan kita sebagai umat manusia agar kita tidak menyiakan waktu sedari pagi hingga Ashar (sore). Jika menyiakan waktu, sebagaimana QS al-'Ashr tersebut, kita termasuk orang-orang yang berada dalam keadaan merugi. 

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement