Selasa 05 Jul 2016 09:46 WIB

Bahagia dengan Teknik Bersyukur

Trainer Azka Edukasi Bangsa Asrida Julian membawakan materi tentang teknik bersyukur.
Foto: Azka
Trainer Azka Edukasi Bangsa Asrida Julian membawakan materi tentang teknik bersyukur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersyukur merupakan aktivitas yang sederhana, mudah dan murah serta memiliki efek luar biasa bagi kondisi psikologis kita. Namun, kadang bersyukur bukanlah hal yang mudah.

Trainer Azka Edukasi Bangsa Asrida Julian mengatakan jika dalam kehidupan saat ini kita dipenuhi oleh keluhan-keluhan yang membuat tingkat stress meningkat, maka dengan bersyukurlah kita akan menjadi pribadi yang lebih bahagia.

Dia berkesempatan menyampaikan materi tentang teknik bersyukur, Sabtu (2/7). Materi ini terdapat dalam buku Smart Empowerment Technique (SET)  yang ditulis oleh Mohamad Soleh dalam acara 'Pesantren Kilat Ramadhan' yang di adakan oleh IKRIMA (Ikatan Remaja Masjid At-taubah).

Acara Pesantren Kilat Ramadhan yang memang diadakan setiap tahun di bulan Ramadhan, kali ini dihadiri oleh 200 anak mulai dari SD sampai SMP yang hadir dengan semangat yang tinggi untuk menuntu ilmu. Antusiasme mereka terlihat ketika saat kami sama-sama mempraktikan tenkik bersyukur.

Pada sesi pertama sang trainer menyampaikan pemahaman tentang syukur kepada para peserta. Berdasarkan buku SET, bersyukur itu adalah ketika kita bisa menerima apapun yang Allah berikan kepada kita dan syukur merupakan ucapan terima kasih kepada Allah atas diterimanya nikmat atau hilangnya musibah yang menimpa.

Kemudian, anak-anak disuruh untuk mempraktikan tiga cara bersyukur. Pertama, bersyukur dengan hati (bil qalb) mereka diminta untuk menyadari dan mengingat-ingat semua nikmat yang mereka peroleh mulai dari bangun tidur hingga saat itu. Kedua, bersyukur dengan lisan (bil lisan) yaitu dengan bersama-sama mengucapkan kalimat hamdalah Alhamdulillah.

Ketiga bersyukur dengan tindakan (bil hal) mereka menyebutkan beberapa contoh tindakan bersyukur salah satunya ketika mendapatkan ilmu maka tindakan yang dilakukan adalah dengan mengamalkan dan membagikannya kepada orang lain.

Di sesi kedua, trainer dan peserta bermain sebuah permainan yang berjudul Terminal. Bagi yang kalah mereka disuruh untuk maju kedepan dan menyebutkan hal apa saja yang bisa disyukuri hari ini. Ada yang bersyukur karena bisa bermain, belajar, beribadah serta menghafal Alquran.

Kemudian disesi terakhir, peserta bersama-sama menyanyikan lagu Demi Masa. Ini bertujuan untuk menanamkan pola pikir bersyukur kepada anak-anak atas setiap perkara yang mereka hadapi. Bersyukur ketika sehat sebelum datangnya sakit, saat muda sebelum tua, ketika kaya sebelum miskin, saat lapang sebelum sempit dan selagi hidup sebelum mati.

"Bersyukurlah atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita, sebab ketika nikmat itu diambil barulah kita menyadari betapa berharganya nikmat itu saat ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement