REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Nasional Empowering Indonesia mulai merambah ke para pegawai BUMN. Kali ini adalah para pegawai Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI). Mohamad Soleh sebagai penulis buku Smart Empowerment Technique (SET) berperan sebagai master trainer untuk program Personal Empowerment based on SET yang diadakan pada tanggal 1-3 April 2016 lalu di Bogor.
Bersama tim trainer AIDA Consultant, Soleh mengajak peserta training untuk mendapatkan pembelajaran tentang teknik Pemberdayaan Diri yang SMART. Diawali dengan konsep penyusunan visi yang SMART, lalu konsep leadership berbasis kearifan lokal, dan penerapan 3 kunci SET yang fenomenal, yaitu Rileks, Fokus dan Yakin.
Soleh mengatakan ketiga kunci SET lah yang membantu proses penguatan pemberdayaan diri terhadap diri sendiri maupun orang lain terjadi. Sebab, para pegawai haruslah bekerja sama dengan pegawai lainnya serta harus melayani peserta. Maka kemampuan interaksi sosial dan mempengaruhi orang lain menjadi penting. Para peserta pun diajari teknik alignment ajaib ala SET.
Di samping itu, agar kemampuan pemecahan masalahnya meningkat dan mewujudkan visi-misi dan target organisasi, maka peserta pun diajari teknik problem solving by root cause analysis dengan hasil berupa rencana kerja individual dan rencana kerja divisi. Yang menarik dalam training ini adalah tersusunnya visi-misi, key performance indicator dan target divisi.
Untuk memantik semangat dan sense of urgency to achieve the target, hasil training tersebut di bentuk menjadi semacam prasasti komitmen yang telah ditanda tangani oleh seluruh tim dan dipajang di ruang kerja peserta. Kepala Bidang Pengembangan SDM Hadison mengatakan training ini yang sangat bagus dan cocok sekali dengan kebutuhan ASABRI, maka rencananya semua divisi di ASABRI akan diberikan pelatihan ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
