Ahad 12 May 2019 12:27 WIB

Museum Menara Jam Makkah Dibuka untuk Umum

Pengunjung dapat merasakan perjalanan rohani di museum menara jam Makkah.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Ani Nursalikah
Museum menara jam di Makkah, Arab Saudi.
Foto: Saudi Gazette
Museum menara jam di Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Museum menara jam di Makkah terbuka untuk pengunjung mulai awal Ramadhan pada 6 Mei 2019. Pengunjung dapat merasakan perjalanan rohani di museum itu.

Seperti dilansir di Saudi Gazette, Ahad (12/5), museum itu menempati empat lantai teratas menara jam di Makkah. Salah satu lantainya sengaja disiapkan untuk mempelajari matahari dan bulan.

Baca Juga

Ada lantai untuk pengukuran waktu dan untuk jam raksasa. Lantai paling atas adalah balkon yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan indah Masjid al-Haram.

Yayasan nirlaba Misk Foundation yang didirikan Putra Mahkota Saudi Muhammad Bin Salman (MBS), wakil perdana menteri, dan menteri pertahanan menjadi lembaga yang mengoperasikan museum yang terletak di titik tertinggi Makkah tersebut. Museum itu dirancang membawa para pengunjung dalam tur keliling alam semesta. Dengan begitu, pengunjung tahu bagaimana seseorang mengukur waktu di masa lalu hanya menggunakan matahari, bulan, dan galaksi.

 

photo
Menara jam di Makkah, Arab Saudi.

Pengunjung dapat mengetahui metode orang-orang di zaman kuno yang digunakan untuk mengukur waktu melalui penggunaan dua jam alam semesta, yakni matahari dan bulan. Pengunjung juga dapat melihat jam terbesar di dunia yang dianggap sebagai keajaiban dalam pembuatan arloji.

Pada lantai pertama, museum berisi jam Makkah yang dirancang dan diproduksi bersama sejumlah perusahaan arloji internasional. Mereka membuat berbagai komponen jam, kemudian menjadikannya jam paling akurat di dunia.

Lantai dua didedikasikan untuk pengukuran waktu yang menjelaskan kepada pengunjung bagaimana manusia di masa lalu sangat ingin mengetahui waktu. Manusia telah menemukan banyak alat dan sistem untuk pengukuran waktu selama berabad-abad, termasuk jam air dan pasir, pendulum, dan arloji saku. Manusia di zaman dahulu cermat mengikuti orbit matahari dan bulan untuk menentukan tanggal, arah kiblat, dan waktu shalat.

Di lantai tiga museum, pengunjung dapat menikmati suguhan matahari, bulan, dan bumi. Para pengunjung dapat melihat bagaimana manusia di masa lalu mengandalkan benda langit untuk mengatur kehidupan dan aktivitasnya. Pengunjung juga dapat belajar bagaimana gerhana dan fenomena matahari lainnya terjadi di alam semesta.

photo
Foto: Saudi Gazette

Di lantai empat, para pengunjung akan memiliki kesempatan memahami ruang dan bintang-bintang, dan bagaimana manusia menggunakannya untuk menentukan arah. Terakhir, balkon menara jam akan memberikan pengunjung pemandangan panorama kompleks Masjid al-Haram yang luas, dan sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement