Jumat 03 May 2019 18:42 WIB

Makna di Balik Kunjungan Liga Dunia Islam ke Kamp Auschwitz

Kunjungan Liga Dunia Islam tandai pengakuan elite Arab atas pembantaian Yahudi.

Rep: Bambang N / Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah wisatawan berkunjung ke kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau di Oswiecim, Polandia, pekan lalu.
Foto: AP
Sejumlah wisatawan berkunjung ke kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau di Oswiecim, Polandia, pekan lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Liga Muslim Dunia (MWL) menandatangani kesepakatan dengan Komite Yahudi Amerika (AJC) tentang komitmen dialog antara Muslim dan Yahudi. Salah satu komitmen tersebut yaitu menyepakati kerja sama memerangi kelompok ekstrem yang menyasar komunitas kedua agama, dan penganut agama-agama lainnya.  

Kantor berita al-Arabiyah, Jumat (3/5), melaporkan, kesepakatan MWL dan AJC ditandatangani di New York, Amerika Serikat (AS), pada Kamis (2/5) waktu setempat. Menurut kantor berita di Arab Saudi tersebut, kesepakatan dilakukan setelah Sekretaris Jenderal MWL Mohammad al-Issa menghadiri dialog keagamaan helatan AJC. Al-Issa ditemani Ketua AJC David Harris. 

Baca Juga

Selain sepakat bekerja sama dalam dialog keagamaan kedua agama, MWL juga memastikan akan mengunjungi situs sejarah Perang Dunia II di Polandia, Kamp Auschwitz, pada Januari 2020 mendatang. Situs tersebut, selama ini disebut sebagai salah satu bukti peninggalan tragedi pembantaian Yahudi pada era perang dunia terakhir yang dilakukan oleh Adolf Hitler saat memimpin Jerman 1933-1945.   

Al-Arabiyah mengatakan, kunjungan ke Kamp Auschwitz akan menjadi yang pertama dilakukan elite Muslim dari Arab Saudi. Arab Saudi donatur terbesar MWL. 

MWL didirikan untuk mempromosikan dialog antar-agama di seluruh dunia. Terkait kunjungan ke Kamp Auschwitz, akan menjadi pengakuan pertama komunitas Arab, atas peristiwa pembantaian Yahudi pada Perang Dunia II.   

“Nilai-nilai Islam, mendorong MWL untuk melakukan perjalanan (ke Kamp Auschwitz). Dan saya akan menentang siapapun yang menyangkal Holocaust (tragedi penyiksaan Yahudi oleh Nazi Jerman),” begitu kata Sekjen MWL Mohammad al-Issa, seperti diberitakan al-Arabiyah. Selepas kunjungan tersebut, menurut laporan itu, giliran AJC yang akan memimpin komunitas Yahudi, berkunjung ke Arab Saudi. 

Terkait pertemuan antara MWL dan AJC di New York, al-Issa juga dikabarkan berjumpa dengan Kepala Organisasi antar-Agama Appeal of Conscience Foundation (ACF) Rabbi Arthur Scheneir. Keduanya juga setuju bekerja sama untuk kampanye pencegahan ancaman dan kekerasan terhadap pemeluk agama dan perlindungan terhadap situs-situs suci keagamaan. 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement