Rabu 24 Apr 2019 17:00 WIB

Komunitas Muslim di Ceska Didominasi Pelajar

Ceska merupakan rumah bagi populasi Muslim yang kecil, namun berkembang pesat.

Muslim Ceska.
Foto: Onislam.net
Muslim Ceska.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ceska merupakan rumah bagi populasi Muslim yang kecil, namun berkembang pesat. Sensus yang dilakukan Kementerian Dalam Negeri setempat pada 2007 menemukan fakta, pada 2005, Muslim di Ceska berjumlah lebih dari 11 ribu lebih jiwa. Jumlah tersebut naik 2.000 persen dibandingkan pada 1991 yang hanya berjumlah 495 jiwa dan pada 2001 yang berjumlah 3.699 jiwa.

Populasi Muslim hanya sekira 0,1 persen dari 10,4 juta total penduduk Ceska. Persentase ini lebih rendah dibandingkan dengan komunitas Muslim di negara-negara Eropa lainnya. Kebanyakan, Muslim di negara yang beribu kota di Praha merupakan imigran dari Afghanistan, Bosnia, Chechnya, Mesir, Irak, Iran, Libya, Suriah, dan Turki.

Sejarah Islam di Ceska dimulai sejak negara ini masih bergabung dengan Negara Republik Slovakia. Organisasi Muslim pertama dibentuk pada 1934, namun tak pernah mendapat pengakuan dari pemerintah setempat. Muhammad Abdullah Brikcius adalah pemimpin komunitas tersebut. Ia merupakan mualaf asli Ceska yang berprofesi sebagai wartawan dan pelancong.

Selama komunis berkuasa di Cekoslovakia pada 1948-1989, Muslim di negara itu lebih banyak diam dan menahan diri. Tetapi, pasca-1989, populasi Muslim beranjak tumbuh. Tak kurang dari 2.000 warga Ceska memeluk Islam.

 

Apalagi, setelah jatuhnya partai komunis pada 1989. Menariknya, mayoritas Muslim berasal dari bangku universitas dan banyak yang berprofesi sebagai dokter, arsitek, guru, ekonom, dan pengusaha.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement