Selasa 23 Apr 2019 23:00 WIB

Komunitas Muslim di Lethbridge Gelar Open Mosque

Open Mosque Day ini dimaksudkan untuk membangun persepsi masyarakat tentang Muslim.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Muslim Kanada
Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID,  LETHBRIDGE -- Komunitas Muslim di kota Lethbridge di provinsi Alberta, Kanada, berupaya untuk membangun jembatan budaya dan mengubah persepsi masyarakat tentang Muslim. Karena itu, Pusat Islam Lethbridge menggelar kegiatan Open Mosque Day pada Sabtu lalu. Asosiasi Muslim di kota ini mengundang ratusan anggota komunitas dari berbagai latar belakang dan agama untuk berkumpul bersama.

Imam sekaligus pemimpin spiritual di Pusat Islam tersebut, Aslam Piprawala, mengatakan acara 'open house' ini menawarkan kesempatan bagi semua yang hadir untuk melihat suasana masjid dan berpartisipasi dalam praktik tradisional, seperti mempelajari seni tato Henna.

Di acara ini, penyelenggara juga memberikan informasi dan presentasi terkait wawasan tentang agama Islam dan budaya Muslim. Ia berharap, kegiatan ini akan menciptakan lebih banyak pemahaman dan penerimaan budaya yang berbeda di kota ini. Piprawala mengungkapkan ia begitu gembira dengan antusiasme para pengunjung yang hadir.

"Karena mereka ingin memahami dan mengetahui siapa kita. Banyak orang mungkin memiliki pemahaman yang berbeda atau salah, dan ideologi dan pemikiran ini yang berkaitan dengan Muslim kadang-kadang dapat menyakiti umat Islam," kata Piprawala, dilansir dari Globalnews, Selasa (23/4).

Presiden Asosiasi Muslim Lethbridge (LMA), Abdel Basat Aborawi, mengatakan bahwa Pusat Islam ingin menawarkan informasi kepada publik dengan harapan bisa menciptakan persepsi yang lebih akurat tentang komunitas Muslim di Lethbridge dan sekitarnya. Menurutnya, acara itu juga merupakan kesempatan yang baik baginya. Karena sekarang, ada lebih dari 200 anggota LMA di kota tersebut. Ia juga turut menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan komunitas di kota ini.

"Kami perlu memberikan lebih banyak pendidikan bagi orang-orang untuk memahami siapa kami, apa yang kami lakukan di sini dan apa visi kami dan bagaimana perasaan kami tentang komunitas kami sendiri. Karena ini sekarang adalah rumah dan komunitas kami," kata Aborawi.

Ia menambahkan, LMA berharap menjadi tuan rumah bagi lebih banyak acara semacam ini. Dengan membuka pintunya untuk umum, kegiatan ini diharapkan dapat membangun hubungan yang lebih kuat antara semua budaya di kota Lethbridge.

"Saya tahu sekarang, Lethbridge mencintai kami sebagai bagian dari komunitas sebagai Muslim," tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement