REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Sebanyak 951 ribu makanan berbuka puasa (iftar) akan dibagikan selama bulan suci Ramadhan tahun ini. Direktur Jenderal Yayasan Khalifa bin Zayed Al Nahyan, Mohammed Haji Al Khouri, mengatakan pendistribusian makanan berbuka puasa itu merupakan bagian dari Proyek Iftar Ramadhan.
Dilansir dari Emirates News Agency, Senin (15/4), yayasan tersebut bekerja sama dengan the Emirates Post, the Emirates Transport dan 317 keluarga Emirat yang akan menyiapkan makanan. Setiap harinya, sebanyak 31.700 makanan akan dibagikan di 102 lokasi.
Menurut Al Khouri, inisiatif ini merupakan bagian dari proyek kemanusiaan musiman dalam rangka memperingati bulan suci Ramadhan dan untuk melayani jumlah terbesar dari penerima manfaat. Menurutnya, keberhasilan dari inisiatif lokal dan internasional dari yayasan Zayed ini tidak lepas dari peran berbagai pihak.
Terutama, kata dia, Presiden Yang Mulia Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, dan Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, serta Wakil Perdana Menteri dan Menteri Urusan Presiden dan Ketua Yayasan H.H. Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.
Perwakilan Komando Umum Pertahanan Sipil dan Direktur Pelaksana Administrasi Perlindungan Sipil UEA, Ahmed Jassem Al Mansouri, menyoroti peran Pertahanan Sipil dalam memastikan keselamatan dan keamanan 'keluarga produktif', terutama di dapur. Selain itu, ia juga menyoroti soal penyelenggaraan kuliah kesadaran dan pelatihan ibu rumah tangga untuk menjaga keselamatan mereka.
Ia menambahkan, bahwa lembaga Pertahanan Sipil berpartisipasi untuk tahun ketujuh berturut-turut. Mereka akan memastikan bahwa dapur memenuhi persyaratan keselamatan. Pihaknya juga berperan dalam mendistribusikan alat pemadam kebakaran dan melatih mereka yang terlibat dalam cara menggunakannya.
Asisten Kepala Eksekutif Abu Dhabi Securities Exchange (ADX), Abdulaziz Al Nuaimi, mengucapkan terima kasih kepada yayasan karena memberi mereka kesempatan pertama untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara finansial dalam proyek tersebut.
Direktur Eksekutif Pengendalian Makanan (ADFCA), Mariam Hareb Al Suwaidi, mengatakan bahwa partisipasi otoritas dalam proyek ini bertujuan untuk mendukung 'keluarga produktif' yang menyiapkan makanan Ramadhan. Menurutnya, otoritas tersebut melatih orang-orang dalam standar keamanan pangan dan persyaratan kesehatan yayasan. Selain itu, otoritas juga melatih staf dapur untuk menyiapkan dan menilai makanan. Hal demikian untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan kesehatan.
Di bidang pelatihan tersebut, Direktur Keselamatan Umum dan Darurat di Pertahanan Sipil Abu Dhabi, Kapten Mohammed Al Ansary, mengatakan, mereka berpartisipasi untuk tahun keempat berturut-turut dalam proyek tersebut. Pihaknya melatih ibu rumah tangga dalam pertolongan pertama. Hal itu baik dalam kasus kebakaran atau cedera.
"Kami melakukan kunjungan ke rumah untuk mengajari mereka cara menghindari kebakaran dan cedera," kata Al-Ansary.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
