Rabu 13 Mar 2019 06:33 WIB

Muslim di Seychelles Butuh Masjid yang Representatif

Saat ini sudah dibangun masjid bantuan dari Uni Emirat Arab

Masjid Syekh Dr Sultan bin Khalifa bin Zayid al Nahyan di Seychelles.
Foto: Tangkapan layar
Masjid Syekh Dr Sultan bin Khalifa bin Zayid al Nahyan di Seychelles.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Umat Islam di Seychelles membutuhkan masjid yang representatif. Sebelumnya, hanya ada sebuah tempat ibadah sederhana di kawasan Mont Fleui, Victoria.

Awalnya, masjid kecil bernama Masjid Alquran dan Sunah ini merupakan rumah berdinding papan dan beratap seng yang kemudian disulap menjadi tempat ibadah.

Baca Juga

Di tempat inilah, Muslim Seychelles melaksanakan ibadah, terutama shalat Jumat. Khutbah yang disampaikan di masjid ini menggunakan bahasa Kreol atau bahasa asli Seychelles yang telah dipengaruhi bahasa Prancis.

Muslim di Seychelles akhirnya memiliki sebuah masjid baru. Masjid tersebut berada di lokasi yang sama dengan Masjid Alquran dan Sunah yang sekarang berdiri, yaitu di Beaufond Lane. Masjid ini dapat menampung lebih dari 600 orang jamaah. Pemimpin spiritual Islam di Seychelles Imam Idris Yusuf menyatakan, rencana pembangunan masjid tersebut sebenarnya sudah disetujui sejak dua tahun lalu. Pembangunannya juga mendapatkan dukungan dari pemerintah.

Proses pembangunan akan rampung dalam waktu setahun. Rencananya, masjid baru ini akan banyak mendapat sentuhan Arab dan memiliki dua lantai. Lantai pertama untuk tempat shalat laki-laki, sedangkan perempuan di lantai dua.

Selain itu, masjid ini akan dilengkapi dengan empat ruang belajar, toko, perpustakaan, rumah untuk imam, dan fasilitas lainnya. Tempat parkir masjid akan mampu menampung sekitar 20 mobil.

Pembangunan masjid ini dibiayai oleh Presiden Uni Emirat Arab Syekh Dr Sultan Bin Khalifa Bin Zayid Al Nahyan. Nantinya, masjid ini akan dinamai sesuai dengan nama sang presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement