Selasa 04 Dec 2018 15:52 WIB

Jeddah Bersolek Menjadi Destinasi Wisata Sejarah

Beberapa situs di Jeddah didaftarkan dalam ke UNESCO.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Suasana festival di Kota Tua Jeddah, Kamis (20/9). Festival itu digelar terkait peringatan  Hari Nasional Arab Saudi yang akan jatuh pada 23 September nanti.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Suasana festival di Kota Tua Jeddah, Kamis (20/9). Festival itu digelar terkait peringatan Hari Nasional Arab Saudi yang akan jatuh pada 23 September nanti.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Kementerian Kebudayaan Arab Saudi mengubah sebuah situs bersejarah di pusat kota Jeddah menjadi sebuah museum terbuka. 

Dalam perubahan yang dilakukan pemerintah Saudi, terowongan atas di daerah tersebut dihilangkan. 

Dilansir di Arab News, Selasa (4/12), otoritas Saudi menghubungkan timur dari Al-Zahab Street ke barat melalui jalur pejalan kaki yang terhubung. Sehingga, akan memungkinkan wisatawan menikmati jalan-jalan dan rumah-rumah tua di situs bersejarah tersebut. 

Kementerian telah mengumumkan proyek baru, yang saat ini sedang dilaksanakan. 

Mereka mengatakan, bahwa pemerintah akan menangani beberapa masalah yang telah menyebabkan penurunan pariwisata di bagian situs bersejarah di kota Jeddah. 

Renovasi tersebut akan berkontribusi untuk memanfaatkan bangunan bersejarah, masjid, dan berbagai pasar, serta melestarikan arsitekturnya yang unik.

Pengawas Umum Manajemen di kota bersejarah Jeddah, Abdulaziz Al-Issa, mengatakan, situs ini akan menunjukkan pengembangan warisan global, yang akan mewakili perhatian dari pemimpin Saudi terhadap situs warisan. Hal itu sejalan dengan Visi Kerajaan 2030. 

Dia juga menambahkan, bahwa kota Jeddah mencakup beberapa bangunan bersejarah yang didaftarkan untuk bergabung dengan Daftar Warisan UNESCO sejak 2014. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement