Jumat 26 Oct 2018 15:27 WIB

Doha Terpilih Sebagai Ibu Kota Pemuda Islam 2019

Kaum muda di dunia Islam memiliki kesempatan membangun kekuatan kreatif.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Kota Doha, Qatar.
Foto: EPA
Kota Doha, Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID,  DOHA -- Doha, Qatar, telah terpilih sebagai Ibu Kota Pemuda Islam untuk 2019. Penghargaan itu diberikan sebagai pengakuan atas upaya Qatar mendukung dan memberdayakan pemuda Islam. Seleksi berlangsung pada Rabu (24/10) malam waktu setempat di Istanbul, Turki. Sebelumnya, julukan ibu kota pemuda Islam untuk periode 2018 dipegang oleh Al-Quds.

Doha dinyatakan sebagai ibu kota Pemuda Islam pada sebuah jamuan khusus, setelah adanya keputusan bulat yang dibuat oleh Forum Pemuda Islam untuk Dialog dan Kerja Sama, sayap pemuda dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Saat pertama mendengar hal ini, Menteri Kebudayaan dan Olahraga Qatar Salah bin Ghanem bin Nasser al-Ali memuji upaya pemuda Qatar di panggung dunia.

Ia mengatakan, konsensus peserta untuk menyatakan Doha sebagai ibu kota Pemuda Islam 2019 mencerminkan status pemuda Qatar secara lokal dan internasional, serta kepercayaan pemimpin dalam peran pemuda Qatar dalam visi 2030. "Kaum muda di dunia Islam akan memiliki kesempatan untuk lebih lanjut membangun kekuatan kreatif ini yang cukup menyadari kebutuhan masa kini dan masa depan, dan memiliki visi yang mendalam untuk masyarakat yang kita inginkan dan gaya hidup yang kita inginkan dalam konteks peradaban kontemporer kita," kata al-Ali, dilansir di Gulf Times, Jumat (26/10).

Pengumuman ini didahului oleh pertemuan ketiga Sidang Umum Forum Pemuda OKI untuk Dialog dan Kerjasama, yang dihadiri oleh HE Salah bin Ghanem bin Nasser al-Ali. Pada kesempatan itu, dia menyoroti gambaran peta jalan bagi pemuda di dunia Islam, yang mencari pengembangan masyarakatnya melalui pembentukan perubahan peradaban. Hal itu dimulai dengan perubahan diri dan berakhir dengan mengubah cara hidup orang dengan meningkatkan efisiensi rakyat.

Direktur Departemen Urusan Pemuda di Kementerian Kebudayaan dan Olahraga Qatar, Abdulrahman Mohamed al-Hajri, mengatakan bahwa pengumuman ini adalah puncak dari pekerjaan departemennya dan hasil dari upaya yang mengikuti kebijakan umum negara dalam visi yang jelas. Visi tersebut, menurutnya, ditujukan untuk memberdayakan kaum muda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement